Perbandingan Persentase Karkas Sapi Brahman Cross Jantan dan Betina di CV. Indonesia Multi Indah

Armala Oktaviani, Rieke (2019) Perbandingan Persentase Karkas Sapi Brahman Cross Jantan dan Betina di CV. Indonesia Multi Indah. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
07. HALAMAN RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (10kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
12. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (15kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (217kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
23. C31170952_LAPORAN LENGKAP_TA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (883kB)

Abstract

Kebutuhan daging sapi di Indonesia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, laju ekonomi yang semakin baik, dan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya protein hewani untuk kecerdasan dan kesehatan. Sementara itu, produksi daging dalam negeri tidak dapat mengimbangi laju permintaan tersebut, sehingga kekurangan tersebut dipenuhi dari sapi lokal, impor sapi bakalan maupun daging impor beku. Industri penggemukan sapi potong di Indonesia pada umumnya mengimpor sapi potong yang akan dijadikan bakalan dari Australia. Sebagian besar sapi bakalan yang dibudidayakan oleh industri penggemukan sapi di Indonesia (feedlotter) adalah Sapi Brahman Cross. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui persentase karkas Sapi Brahman Cross jantan dan betina di CV. Indonesia Multi Indah. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Oktober hingga 30 November 2019. Pencatatan persentase karkas dilakukan setiap hari dan dirata-rata seminggu sekali. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai rataan persentase karkas Sapi Brahman Cross jantan sebesar 50,33 % lebih rendah dari Sapi Brahman Cross betina yang memiliki nilai rataan sebesar 51,07 %. Adanya perbedaan persentase karkas ini disebabkan karena adanya perbedaan hormon. Hal ini dimungkinkan karena sapi yang digunakan adalah Sapi Brahman Cross jantan yang telah dikastrasi (steer), sehingga sapi tersebut kehilangan hormon testosteron yang menghambat pertumbuhannya (Zajulie dkk., 2015). Sistem pemeliharaan di CV. Indonesia Multi Indah sudah bagus karena menghasilkan ternak Brahman Cross dengan bobot karkas yang baik, terutama pada Sapi Brahman Cross betina sehingga perlu dipertahankan. Pemeliharaan ternak Sapi Brahman Cross betina untuk kebutuhan pemotongan (daging) juga harus dipastikan sesuai dengan syarat untuk pemotongan ternak betina yaitu sudah tidak produktif sebagai indukan atau mengalami gangguan reproduksi. Saran dari penulis yaitu perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai hasil bobot karkas dan penimbunan lemaknya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorAwaludin, AanNIDN198109052014041001
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Riza Nuraini Octavia
Date Deposited: 12 May 2023 03:42
Last Modified: 12 May 2023 03:42
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/23257

Actions (login required)

View Item View Item