Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Bed Occupancy Rate (BOR) Rawat Inap Paviliun di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2022

Sari, Dwi Navida (2023) Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Bed Occupancy Rate (BOR) Rawat Inap Paviliun di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 1. G41190176 Dwi Navida Sari - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (116kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 2. G41190176 Dwi Navida Sari - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (316kB)
	Text (Laporan Lengkap) 3. G41190176 Dwi Navida Sari - Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 4. G41190176 Dwi Navida Sari - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB)

Abstract

Bed Occupancy Rate (BOR) merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Salah satu indikator pelayanan rawat inap ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur diketahui bahwa BOR rawat inap paviliun masih rendah dimana di tahun 2022 pada Triwulan I sebesar 56,13%, Triwulan II sebesar 59,87%, Triwulan III sebesar 58,60% dan Triwulan IV sebesar 55,61%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab rendahnya BOR rawat inap paviliun di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitiatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu 1 kepala rekam medis, 2 petugas pendaftaran, dan 1 petugas pelaporan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab rendahnya BOR rawat inap paviliun di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 adalah sistem informasi yang eror dan lambat, kebijakan dari asuransi kesehatan yang memiliki peraturan berbeda. Serta, kondisi lingkungan juga menjadi menjadi penyebab karena akses jalan dan lokasi yang kurang strategis, dan banyaknya kompetitor rumah sakit yang tidak kalah bagus dan berada tidak jauh di wilayah rumah sakit. Sebagai saran, RSUD Haji Provinsi Jawa Timur diharapkan melakukan pemeliharaan sistem informasi setiap bulan, menyediakan papan informasi terkait regulasi setiap asuransi kesehatan, meningkatkan promosi secara langsung ke masyarakat.

Actions (login required)

View Item