Analisis Manajemen Risiko Unit Kerja Filing Rawat Inap di RS Universitas Airlangga Surabaya

Jannah, Putri Yafi'ah Miftahul (2022) Analisis Manajemen Risiko Unit Kerja Filing Rawat Inap di RS Universitas Airlangga Surabaya. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

	Text (Ringkasan) 1. G41182158 Putri Yafi'ah Miftahul Jannah - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (142kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 2. G41182158 Putri Yafi'ah Miftahul Jannah - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (142kB)
	Text (Daftar Pustaka) 3. G41182158 Putri Yafi'ah Miftahul Jannah - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (59kB)
	Text (Laporan Lengkap) 4. G41182158 Putri Yafi'ah Miftahul Jannah - Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesment risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Dalam setiap proses pelayanan hampir selalu dijumpai adanya risiko, untuk itu perlu dibangun suatu pendekatan proaktif untuk bisa mengidentifikasi risiko yang ada dan upaya untuk meminimalkannya. Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif terhadap pencapaian sasaran. K3 adalah faktor yang sangat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Setiap kecelakaan kerja yang diakibatkan selalu memberikan dampak kerugian, terutama pada menurunnya produktivitas yang dihasilkan karena pekerja tidak mampu bekerja secara optimal. Apabila perusahaan dapat menerapkan K3 dan peduli dengan karyawan di tempat kerja, maka karyawan akan selalu berusaha meningkatkan produktivitas kerjanya. Sehingga dengan adanya penerapan K3 dari perusahaan secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari risiko kecelakaan yang dapat mengakibatkan cidera, penyakit, kerusakan serta gangguan lingkungan. Kondisi kerja tersebut merupakan hal dari setiap petugas yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan atau instansi, dimana salah satu tujuan K3 adalah untuk mencapai Zero Accident.vii Pada saat penulis melaksanakan wawancara awal dengan 8 petugas di instalasi rekam medis, menyatakan dari lima pengolahan rekam medis yaitu assembling, coding, filing, analizing, dan reporting yang lebih besar berisiko adalah di filing. Filing merupakan salah satu bagian dalam unit kerja rekam medis yang berperan sangat penting dalam penyelenggaran pelayanan kesehatan di rumah sakit. Petugas filing mempunyai tugas antara lain : menyimpan dokumen rekam medis pasien yang telah selesai dari perawatan, mencari dan menyediakan kembali dokumen rekam medis pasien yang kunjungan ulang sesuai nomor rekam medis yang diminta, melindungi arsip-arsip rekam medis terhadap bahaya kerusakan fisik, kimiawi dan biologi, melakukan penyisiran dokumen rekam medis, melakukan retensi dokumen rekam medis dan lain lain. Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis mengambil topik laporan pkl dengan judul “Analisis Manajemen Risiko Unit Kerja Filing di RS Universitas Airlangga” guna bertujuan untuk mengurangi risiko serta meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan dan mendapatkan gambaran keselamatan dan kesehatan kerja di bagian filing. Hasil identifikasi risiko kerja petugas rekam medis filing rawat inap di RS Universitas Airlangga Surabaya terdapat 7 risiko yang dapat terjadi. Risiko dengan tingkat tinggi adalah terkena paparan virus, bakteri, dan debu pada berkas rekam medis mengakibatkan telapak tangan gatal, bersin, batuk, bahkan infeksi. Risiko dengan tingkat sedang adalah mengalami nyeri punggung, nyeri leherdan nyeri bahu pada saat mengambil berkas rekam medis pada rak bagian atas, tersayat map berkas rekam medis, terjatuh ketika mengambil dokumen rekam medis menggunakan penumpu tangga, Terkena jepretan staples pada saat penggabungan berkas rekam medis. Risiko dengan tingkat rendah yaitu kejatuhan berkas rekam medis saat mengambil berkas pada rak bagian atas, serta terjadinya kesalahan mengembalikan berkas rekam medis di rak. Pengendalian risiko kesehatan dan keselamatan kerja petugas rekam medis diruangan filing rawat inap RS Universitas Airlangga adalah dengan cara subsitusi yang mana rak penyimpanan yang cukup tinggi membuat petugas kesulitan saat mengambil berkas rekam medis. Terdapat tangga kecil yang dapat digunakan sebagai pijakan untuk memudahkan saat mengambil berkas di rak bagian atas. Alat yangdigunakanviii sebagai pijakan sebaiknya adalah tangga lipat berukuran 35 x 32.5 cm yang kuat sehingga dapat digunakan petugas untuk mengambil berkas rekam medis di rak bagian atas dan tidak memakan tempat. Penggunaan APD berupa masker medis, handscoon, finger tape untuk mengurangi terjadinya risiko dalam bekerja. Adapun seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis saat wawancara lanjutan terhadap petugas rekam medis yang tergabung di dalam K3RS didapatkan bahwa instalasi rekam medis belum terdapat SPO mengenai Manajemen Risiko. Output dari laporan ini adalah SPO “ Manajemen Risiko” yang mana SPO digunakan sebagai pedoman petugas dalam melakukan tugasnya, Alur “ Manajemen Risiko”, dan Formulir “ Manajemen Risiko”. Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas penulis memberikan rekomendasi saran yang berupa perlu dilakukannya komunikasi dan konsultasi kepada petugas K3RS dan kepala instalasi rekam medis mengenai manajemen risiko agar tidak terjadi kesalahpahaman antar petugas serta diharapkan rancangan yang telah dirancang oleh penulis dapat diterapkan dan digunakan di unit kerja filing RS Universitas Airlangga.

Actions (login required)

View Item