Pengembangan Alat Ukur Kadar Air Pada Biji Kopi & Kakao Di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia

muslim, Moh. Shohibul (2019) Pengembangan Alat Ukur Kadar Air Pada Biji Kopi & Kakao Di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
4. E32170185_ RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (279kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
9. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (292kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (183kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
16. E32170185_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pengembangan Alat Ukur Kadar Air Pada Biji – Bijian di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Moh. Shohibul Muslim, NIM E32170185, Tahun 2019, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Agus Hariyanto, ST, M.Kom, (Pembimbing Utama) dan Edy Suharyanto, S.TP., MP.(Pembimbing Lapang). Kopi merupakan jenis tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Salah satu faktor yang menentukan kualitas kopi yakni pada proses pengeringan. Proses pengeringan merupakan proses untuk menurunkan kadar air biji kopi sampai ±12%. Salah satu alat ukur kadarair yakni DIGI-MOST yang dibuat oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Metode yang digunakan pada DIGI-MOST yakni metode kapasitansi.Nilai kapasitansi dari samplebiji kopi nanti akan diubah menjadi nilai kadar air dengan membandingkan hasil dari metode oven (pengeringan) dengan pembacaan nilai kapasitansi.Alat ukur DIGI-MOST masih berbasis analog yang menggunakan banyak IC di dalamnya dengan tampilan menggunakan seven segment. Karena alat ukur ini masih analog maka alat ukur ini hanya mampumengukur kadar air atau tingkat kekeringan pada kopi mulai dari 9%sampai dengan 20%. Kelemahan dari alat ini adalah penghubungwadahkopi yang digunakan dalam proses pengukuran biji kopi dan kakao masih menggunakan kabel sebagai penghubung antara digimost dengan serok sehingga dapat mempengaruhi tingkat akurasi pada pengukuran kadar air tersebut, sehingga perlu metode baru yang bisa memberikan tingkat akurasi yang lebih baik dalam pengukuran pada alat DIGI-MOST ini . Dalam laporan ini menggunakan steker dan socket atau stop kontak yang biasah digunakan dirumah tangga biasahnyayangberfungsi untuk menghubungkan alat DIGI-MOST dengan serok atau wadah ukur kopi dan kakao tersebut. Pada pengujian alat ukur kadar air biji kopi dilakukan dengan menggunakan sample biji kopi acak. Pertama menimbang biji kopi sebesar ±101 gram untuk kopi jenis robusta, dan ±118 untuk kopi jenis arabika. Setelah itu proses pembacaan nilai frekuensi dan mengubah nilai tersebut menjadi nilai kadar air.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHariyanto, AgusNIDN0008047103
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 457 - Teknik Komputer
Divisions: Jurusan Teknologi Informasi > Prodi D3 Teknik Komputer > PKL
Depositing User: Desi Susanti Andari
Date Deposited: 17 Mar 2023 01:36
Last Modified: 17 Mar 2023 01:37
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/20780

Actions (login required)

View Item View Item