Implementasi Penerapan Standard Operation Procedure (Sop) Penerimaan Bahan, Barang Dan Material Pada Warehouse Pt Sinergi Gula Nusantara (Sgn) Pabrik Gula Glenmore Kabupaten Banyuwangi

Ariyanti, Galuh Trisna (2023) Implementasi Penerapan Standard Operation Procedure (Sop) Penerimaan Bahan, Barang Dan Material Pada Warehouse Pt Sinergi Gula Nusantara (Sgn) Pabrik Gula Glenmore Kabupaten Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (305kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (318kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (299kB)
	Text (Laporan Lengkap) D41192440_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Magang adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar bekerja praktis pada perusahaan, industri, instansi atau unit bisnis strategis lainnya yang diharapkan dapat menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan akumulasi waktu selama 948 jam kerja. Tujuan khusus dilakukannya kegiatan Magang ini adalah untuk memahami dan menjelaskan tentang Implementasi Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Penerimaan Bahan, Barang dan Material pada Warehouse di PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore Kabupaten Banyuwangi apakah sudah sesuai atau bahkan masih terdapat kendala dan harus dilakukan pembaharuan mengenai Standard Operation Procedure (SOP) khususnya pada Warehouse di PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore. Pabrik Gula Glenmore merupakan salah satu dari 36 pabrik gula yang dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Tugas utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore adalah melaksanakan pembangunan dan pengelolaan Pabrik Gula Terpadu Glenmore berkapasitas 6.000 TCD (expandible 8.000 TCD) di atas sebagian lahan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) seluas 102,4 Ha yang di-inbreng-kan kepada PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore berlokasi di Desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore telah mengimplementasikan penerapan Standard Operation Procedure (SOP) khususnya pada Warehouse dengan baik dan benar sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk meringankan pekerjaan karyawan ataupun staf serta meminimalisir terjadinya kerugian perusahaan seperti barang datang yang tidak sesuai dengan pesanan yang telah diajukan baik berupa perbedaan tipe, merk, selisih nominal, atau bahkan perbedaan netto yang tercantum. Adapun hambatan yang dialami oleh bagian Warehouse yaitu pada saat musim giling pihak User atau pemesan bahan, barang dan material tidak ikut serta melakukan pengecekan apabila terdapat bahan, barang dan material yang datang, sehingga hal ini bisa mengakibatkan terjadinya reject barang dikarenakan bahan, barang dan material yang datang tidak sesuai dengan bahan, barang dan material yang dipesan sesuai dengan Surat Pesanan (SP) yang telah diajukan oleh Sub Bidang Pengadaan Barang. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu apabila terdapat bahan, barang dan material yang datang seharusnya pihak dari Sub Bidang Warehouse melakukan pengecekan langsung bersama dengan user atau pemesan barang. Hal ini dilakukan agar meminimalisir kerugian perusahaan serta mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan ataupun pesanan dari pemesan barang atau User, karena apabila bahan, barang dan material yang datang tidak sesuai dengan bahan, barang dan material yang dibutuhkan atau dipesan makan bahan, barang dan material tersebut akan menimbun di Warehouse dan tidak dapat digunakan oleh User. Alasan saya mengambil judul “Implementasi Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Penerimaan Bahan, Barang dan Material pada Warehouse PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore” yaitu ingin menganalisis mengenai implementasi penerapan standar operasional prosedur (SOP) penerimaan bahan, barang dan material pada Warehouse PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore serta memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami oleh Sub Bidang Warehouse.Magang adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar bekerja praktis pada perusahaan, industri, instansi atau unit bisnis strategis lainnya yang diharapkan dapat menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan akumulasi waktu selama 948 jam kerja. Tujuan khusus dilakukannya kegiatan Magang ini adalah untuk memahami dan menjelaskan tentang Implementasi Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Penerimaan Bahan, Barang dan Material pada Warehouse di PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore Kabupaten Banyuwangi apakah sudah sesuai atau bahkan masih terdapat kendala dan harus dilakukan pembaharuan mengenai Standard Operation Procedure (SOP) khususnya pada Warehouse di PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore. Pabrik Gula Glenmore merupakan salah satu dari 36 pabrik gula yang dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Tugas utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore adalah melaksanakan pembangunan dan pengelolaan Pabrik Gula Terpadu Glenmore berkapasitas 6.000 TCD (expandible 8.000 TCD) di atas sebagian lahan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) seluas 102,4 Ha yang di-inbreng-kan kepada PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore berlokasi di Desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore telah mengimplementasikan penerapan Standard Operation Procedure (SOP) khususnya pada Warehouse dengan baik dan benar sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk meringankan pekerjaan karyawan ataupun staf serta meminimalisir terjadinya kerugian perusahaan seperti barang datang yang tidak sesuai dengan pesanan yang telah diajukan baik berupa perbedaan tipe, merk, selisih nominal, atau bahkan perbedaan netto yang tercantum. Adapun hambatan yang dialami oleh bagian Warehouse yaitu pada saat musim giling pihak User atau pemesan bahan, barang dan material tidak ikut serta melakukan pengecekan apabila terdapat bahan, barang dan material yang datang, sehingga hal ini bisa mengakibatkan terjadinya reject barang dikarenakan bahan, barang dan material yang datang tidak sesuai dengan bahan, barang dan material yang dipesan sesuai dengan Surat Pesanan (SP) yang telah diajukan oleh Sub Bidang Pengadaan Barang. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu apabila terdapat bahan, barang dan material yang datang seharusnya pihak dari Sub Bidang Warehouse melakukan pengecekan langsung bersama dengan user atau pemesan barang. Hal ini dilakukan agar meminimalisir kerugian perusahaan serta mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan ataupun pesanan dari pemesan barang atau User, karena apabila bahan, barang dan material yang datang tidak sesuai dengan bahan, barang dan material yang dibutuhkan atau dipesan makan bahan, barang dan material tersebut akan menimbun di Warehouse dan tidak dapat digunakan oleh User. Alasan saya mengambil judul “Implementasi Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Penerimaan Bahan, Barang dan Material pada Warehouse PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore” yaitu ingin menganalisis mengenai implementasi penerapan standar operasional prosedur (SOP) penerimaan bahan, barang dan material pada Warehouse PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Glenmore serta memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami oleh Sub Bidang Warehouse.

Actions (login required)

View Item