Desain Tata Ruang Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan Inaktif RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Mumtaza, Jihan Ghina (2022) Desain Tata Ruang Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan Inaktif RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
1. G41182087 Jihan Ghina Mumtaza - Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (107kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. G41182087 Jihan Ghina Mumtaza - Bab 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (196kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
3. G41182087 Jihan Ghina Mumtaza - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (185kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
4. G41182087 Jihan Ghina Mumtaza - Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Manajemen pelayanan rekam medis pasien salah satunya meliputi sistem penyimpanan (filing) rekam medis yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Filling yaitu tempat untuk menyimpan berkas rekam medis yang berfungsi sebagai penyimpanan dan pelindung berkas rekam medis. (Mathar et al,2019). Menurut Surat Edaran Dirjen Yanmed no. HK.00.6.1.5.01160 tentang tentang Formulir dasar RM dan Pemusnahan Arsip Rekam Medis Rumah Sakit, Berkas rekam medis yang dikatakan aktif ketika tanggal pulang atau tanggal kunjungan terakhir masih dalam jangka 5-15 tahun dari tanggal pasien berobat pertama kali masuk. Berkas rekam medis yang dinyatakan inaktif ketika berkas tersebut telah disimpan minimal 5 tahun dihitung sejak tanggal terakhir pasien tersebut dilayani di pelayanan kesehatan atau telah 5 tahun setelah meninggal dunia. Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan retensi berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Haji yaitu berkas rekam medis yang telah disimpan minimal 5 tahun, berkas tersebut dipilah, kemudian ditali dan disusun di belakang ruang penyimpanan berkas rekam medis rawat jalan karena tidak adanya ruang penyimpanan berkas inaktif. Sehingga mengakibatkan penumpukan berkas rekam medis rawat jalan inaktif. Tetapi berkas rekam medis rawat jalan yang inaktif tidak disimpan selama 2 tahun dan akan langsung dimusnahkan karena tidak adanya ruang penyimpanan berkas rekam medis inaktif rawat jalan. Hal tersebut tidak sesuai dengan SOP dan Permenkes 269 tahun 2008. Berdasarkan uraian diatas, dilakukan proses pembuatan Desain Tata Ruang Rekam Medis Rawat Jalan Inaktif RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Diperolahvii hasil perhitungan jumlah kebutuhan rak untuk rekam medis inaktif rawat jalan adalah 8 rak dengan 2 sisi. Panjang rak 100 cm, lebar 80 cm dan tinggi 200 cm. Berdasarkan perhitungan rata-rata ketebalan berkas rekam medis adalah 0,4 cm dengan banyak berkas rekam medis 2500 DRM dalam satu rak. Didapatkan hasil perhitungan untuk luas ruangan rekam medis rawat jalan inaktif adalah 33,6 m2. Peneliti menyarankan, untuk RSUD Haji Provinsi Jawa Timur memperbaiki terkait pengelolaan berkas rekam medis inaktif rawat jalan dan menggunakan ruangan yang ada dengan memiliki rak tersendiri untuk menyimpan berkas rekam medis inaktif rawat jalan agar berkas rekam medis tersebut dapat tersimpan dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNuraini, NovitaNIDN0007118403
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Jihan Ghina Mumtaza
Date Deposited: 16 Mar 2023 00:50
Last Modified: 16 Mar 2023 00:51
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/20639

Actions (login required)

View Item View Item