Perbandingan Perencanaan Preventive Maintenance dengan Corrective Maintenance dengan Metode ISMO pada Mesin Shot Blasting di PT PAL Indonesia(PERSERO)

Sarsi, Mohamad Zulfikar Rahman Perbandingan Perencanaan Preventive Maintenance dengan Corrective Maintenance dengan Metode ISMO pada Mesin Shot Blasting di PT PAL Indonesia(PERSERO). Project Report. Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (46kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (199kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (45kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN MAGANG LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (813kB) | Request a copy

Abstract

PT PAL Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan, perbaikan dan perawatan kapal, PT PAL Indonesia (Persero) didirikan di sebuah galangan kapal bernama Marine Establishment (ME) dan didirikan pada tahun 1939 oleh pemerintah Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan berubah nama menjadi Kaigunse 21-24. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan tersebut dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Kemudian pada tanggal 15 April 1980, status PT PAL Indonesia (Persero) berubah dari perseroan terbuka menjadi perseroan terbatas. Dalam proses pembuatan kapal tentunya dibutuhkan mesin-mesin pembuat kapal yang bermacam-macam salah satunya adalah mesin shot blasting. Mesin shot blasting merupakan mesin yang digunakan untuk membersihkan benda kerja (plat baja) dengan mekanisme shoting material abrasive (steel shot) dari gaya sentrifugal yang dihasilkan dari putaran impeller/blast wheel. Sebagai mesin utama dalam proses kegiatan produksi pembuatan kapal, penurunan kehandalan mesin sangat berdampak negatif pada sistem produksi. Saat ini strategi perawatan peralatan produksi di PT PAL masih menerapkan corrective maintenance yang pelaksanaan perawatnnya tidak terencana dan bersifat reaktif saat kegagalan fungsi mesin terjadi. Hal ini mengakibatkan tingginya production loss dan biaya perawatan meningkat. Oleh karena itu strategi perawatan pada mesin shot blasting diubah menjadi jenis perawatan pencegahan (preventive maintenance). Perencanaan penerapan startegi perawatan pencegahan atau preventive maintenance untuk obyek kajian mesin shot blasting telah berhasil dilakukan dan menghasilkan beberapa rekomendasi pedoman pelaksanaan perawatan pencegahan seperti siklus perawatan dan durasi interval waktu antar kegiatan PM, waktu downtime setiap kegiatan PM, dan jumlah dan level tenaga kerja setiap kegiatan PM. Didapatkan juga nilai availability saat menerapkan corrective maintenance yaitu sebesar 55% dan setelah merencanakan strategi preventive maintenance didapatkan nilai availability mesin sebesar 69,4%. Selisih antara kegiatan corrective maintenance dan preventive maintenance adalah sebesar 14,4%.

Actions (login required)

View Item