Putra, Bagas Dwi Penangan dan Pengendalian Mutu Bahan Baku Untuk Produksi Pembuatan Gondorukem dan Terpentin Di PGT. Garahan Jember. Project Report. POLITEKNIK NEGERI JEMBER. (Submitted)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (366kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (615kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (366kB) |
|
Text (Laporan Magang)
LAPORAN MAGANG LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu produk hasil hutan non-kayu yang mempunya prospek bagus di masa mendatang untuk dikembangkan di indonesia adalah gondorukem dan terpentin. Gondorukem merupakan hasil penyulingan dari getah yang disadap dari pohon pinus, sedangkan minyak terpentin merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan cara penyulingan uap getah pinus. Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Garahan merupakan salah satu perusahaan milik negara yang bergerak dibidang pengolahan getah pinus. Kualitas produk yang dihasilkan tergantung dari bahan baku yang digunakan. Perusahaan akan lebih memperhatikan pengendalian kualitas bahan baku yang akan dipergunakan untuk proses produksinya. Baik buruknya kualitas produk ditentukan dari baik buruknya kualitas bahan baku yang digunakan. Bahan baku Gondorukem dan Terpentin berupa Pinus yang memiliki standart mutu yang menentukan getah tersebut memiliki kualitas mutu I atau mutu II. Penanganan dan pengendalian mutu bahan baku meliputi uji fisik dan laboratoris, Pengendalian tersebut menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI 7837 : 2016) yang berisi tentang Pinus. Getah yang tidak memenuhi syarat, akan dikembalikan. Pada November 2022, getah dari keenam KPH memenuhi untuk mutu I. Dimana hasil pengujian laboratorium diketahui jumlah kadar kotoran dan kadar air <14%. KPH Banyuwangi Utara mengirimkan getah dengan total kadar kotoran dan kadar air periode I sebesar 12,5% dan periode II sebesar 11,90%. Sedangkan total kadar kotoran dan kadar air getah tertinggi yaitu KPH Bondowoso pada periode I sebesar 13,82% dan periode II sebesar 13,84%.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 435 - Teknik Industri | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknik > Prodi D4 Mesin Otomotif > PKL | ||||||
Depositing User: | Bagas Dw i Putra | ||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2023 01:29 | ||||||
Last Modified: | 15 Mar 2023 01:30 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/20520 |
Actions (login required)
View Item |