Analisis Ketidaksesuaian Kode Diagnosis pada SIMRS dengan Berkas Klaim BPJS Klinik Obgyn

Rahmadhani, Ika and Wijayanti, Rossalina Adi and Nuraini, Novita (2020) Analisis Ketidaksesuaian Kode Diagnosis pada SIMRS dengan Berkas Klaim BPJS Klinik Obgyn. J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, 1 (4). pp. 545-552. ISSN 2721-866X

[img] Text
2. Analisis Ketidaksesuaian Kode Diagnosis pada SIMRS dengan Berkas Klaim BPJS Klinik Obgyn.pdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Hasil Peer Review_Rossa)
Analisis ketidaksesuaian kode diagnosis pada SIMRS dengan berkas klaim BPJS klinik obgyn.pdf

Download (65kB)
[img] Text (Hasil Peer Review)
11_ Analisis Ketidaksesuaian Kode Diagnosis pada SIMRS dengan Berkas Klaim BPJS Klinik Obgyn.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (85kB)
Official URL: https://publikasi.polije.ac.id/index.php/j-remi/ar...

Abstract

Ketidaksesuaian kode Diagnosis utama pada SIMRS dan pada berkas Kalaim BPJS sangat penting karena jika tingkat ketidakakuratan tinggi maka berdampak pada ketidakakuratan data morbiditas penyakit yang akan mempengaruhi data pelaporan 10 besar penyakit. Berdasarkan data hasil observasi di RSUD DR Saifur Anwar Malang terhadap ketidaksesuain kode diagnosis utama pada SIMRS dengan kode berkas Klaim BPJS menunjukkan bahwa sebesar 25.8% kode diagnosis utama pada SIMRS tidak diisi atau tidak lengkap, dan sebesar 48.3% kode diagnosis utama yang tertera pada SIMRS tidak sesuai atau tidak sama dengan kode yang tertera pada berkas klaim (casemix), serta sebesar 25.8% kode yang tertera pada SIMRS sesuai dengan kode yang tertera pada berkas klaim (casemix). Tujuan Penelitian ini yaitu Menganalisis Ketidaksesuaian Kode Diagnosis Utama Pada SIMRS Dengan Berkas Klaim BPJS Klinik Obgyn Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berdasarkan metode Motivation, Opputunity dan Ability. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara dan observasi. Hasil yang didapatkan pada saat observasi sebanyak 146 berkas klaim BPJS klinik Obgyn pada tanggal 26-28 Februari dan 3 Maret 2020 angka ketidaksesuain kode diagnosis sebesar 72.6%. Dari hasil analisis didapatkan bahwa ketidaksesuain tersebut terjadi karena kurangnya kedisiplinan petugas Koding di poliklinik dalam menginputkan kode di SIMRS, tidak adanya pelatihan terkait tata cara kodefikasi diagnosis yang benar, petugas entri data di poliklinik bukan lulusan rekam medik serta tidak adanyan job description spesifik yang mengatur tentang pelaksanaan kodefikasi diagnosis untuk kasus rawat jalan.

Item Type: Article
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > Publikasi
Depositing User: Rossalina Adi W
Date Deposited: 14 Mar 2023 04:01
Last Modified: 15 Jun 2023 07:24
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/20286

Actions (login required)

View Item View Item