EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS SITOKININ DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP INDUKSI TUNAS ILES-ILES (Amorphopalus Muelleri) SECARA IN VITRO

Suci, Septi Farinta (2020) EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS SITOKININ DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP INDUKSI TUNAS ILES-ILES (Amorphopalus Muelleri) SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, POLITEKIK NEGERI JEMBER.

[img] Text (Abstrak)
7. ABSTRAK.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (14kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
14. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (18kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
19. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (106kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
23. A42161899_LAPORAN LENGKAP_SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Iles-iles merupakan salah satu tanaman pangan yang hidup liar pada daerah ternaung yang memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi. Selain itu, iles-iles atau yang biasa dikenal dengan sebutan porang merupakan tanaman umbi-umbian dengan kadar glukomannan yang paling baik dibandingkan jenis Amorphophallus lainnya yang berada di Indonesia. Sehubungan dengan iles-iles yang semakin meningkat, perlu adanya teknik perbanyakan tanaman iles-iles secara optimal. Perbanyakan dilakukan dengan melakukan subkultur setelah tahap perbanyakan kalus pada media yang ditambahkan beberapa jenis sitokinin dengan berbagai serial konsentrasi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui jenis dan konsentrasi yang optimal dalam menginduksi tunas pada tanaman iles-iles secara in vitro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dengan 3 ulangan. Konsentrasi sitokinin (BAP, Kinetin, dan TDZ) yang ditetapkan yaitu 2 mg/l, 4 mg/l, dan 6 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin jenis BAP, Kinetin, maupun TDZ dengan konsentrasi 2 mg/l, 4 mg/l, dan 6 mg/l tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tunas, jumlah tunas, kedinian akar, dan jumlah daun. Namun berpengaruh nyata terhadap parameter kedinian tunas, jumlah akar, panjang akar, dan warna kalus. Perlakuan Kinetin dengan taraf konsentrasi 2 mg/l merupakan perlakuan yang paling efisien pada parameter kedinian tunas dengan rata-rata 27,7 hari setelah tanam dan panjang akar dengan rata-rata 2 cm.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorDjenal, DjenalNIP195902081988111001
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > Tugas Akhir
Depositing User: Sri Supriyatiningsih
Date Deposited: 14 Feb 2023 03:08
Last Modified: 14 Feb 2023 03:10
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/19951

Actions (login required)

View Item View Item