Evaluasi Produksi Susu Kambing Perah di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang

Alfian, Achmad Ilzam (2020) Evaluasi Produksi Susu Kambing Perah di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang. Diploma thesis, POLITEKIK NEGERI JEMBER.

	Text (Ringkasan) 7. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 12. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (88kB)
	Text (Daftar Pustaka) 17. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (224kB)
	Text (Laporan Lengkap) 26. C31171278_LAPORAN LENGKAP_TA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Kambing perah disebut juga kambing tipe dwiguna karena selain menghasilkan susu, dagingnya juga bisa dikonsumsi. Ada banyak jenis kambing perah di dunia, salah satunya kambing perah Peranakan Etawa dan kambing perah Senduro. Kebanyakan jenis kambing perah ini hidup di daerah subtropis, namun kambing perah ini mampu beradaptasi di daerah tropis Indonesia. Perbedaan antara kambing pengahasil daging dengan kambing penghasil susu terletak pada bangsa kambing itu sendiri. Bangsa kambing merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas susu. Hal ini dapat memberikan petunjuk bahwa bangsa kambing yang satu dengan yang lainnya menghasilkan jumlah susu yang berbeda. Adapun tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui produksi susu kambing perah Peranakan Etawa dan Senduro di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang. Studi Kasus ini dilakukan selama 59 hari pada tanggal 2 November 2019 sampai dengan 28 Desember 2019 di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang. Kambing perah yang digunakan yaitu kambing perah Peranakan Etawa dan kambing perah Senduro masing-masing 4 ekor kambing perah. Lokasi di kandang kambing perah UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang. Pengambilan data studi kasus ini berupa data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer diambil dilokasi UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang antara lain: data dari kondisi lingkungan, konsumsi pakan, penimbangan bobot badan dan produksi susu. Pengambilan data sekunder antara lain: hasil lab nutrisi pakan. Hasil dari studi kasus ini menunjukkan konsumsi PK kambing perah Peranakan Etawa dan kambing perah Senduro kurang 2,53 %. Pertambahan bobot badan kambing perah Senduro lebih tinggi dibandingkan dengan kambing perah Peranakan Etawa yaitu 80 gram/ekor/hari untuk kambing perah Senduro dan 60 gram/ekor/hari untuk kambing perah Peranakan Etawa. Produksi susu kambing perah Senduro lebih tinggi dibandingkan dengan kambing perah Peranakan Etawa yaitu 0,35 liter/ekor/hari untuk kambing perah Senduro dan 0,23 liter/ekor/hari untuk kambing perah Peranakan Etawa. Sebaiknya UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang lebih memilih kambing perah Senduro, karena kambing perah Senduro memiliki produksi susu lebih banyak dibandingkan kambing perah Peranakan Etawa. Cara mencukupi kekurangan konsumsi PK yaitu dengan menambahkan rumput gajah segar sebanyak 2,46 kg/ekor/hari agar pertambahan bobot badan dan produksi susu dapat meningkat. Penambahan pakan berupa rumput gajah karena harga rumput gajah lebih murah dari pada konsentrat.

Actions (login required)

View Item