Analisis Resiko Kerja Petugas Rekam Medis Di Ruangan Filing RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2022

Iqza, Salsabila Mumtaz (2022) Analisis Resiko Kerja Petugas Rekam Medis Di Ruangan Filing RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2022. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
PKL Salsabila Mumtaz Iqza_Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (77kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
PKL Salsabila Mumtaz Iqza_Bab 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (87kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
PKL Salsabila Mumtaz Iqza_Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (137kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
PKL Salsabila Mumtaz Iqza_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan pelayanan kesehatan yang mampu memberikan kepuasan kepada setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan. Salah satu mutu pelayanan kesehatan adalah unit rekam medis yang efisien. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, serta pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes,2008). Penyimpanan rekam medis (Filing) merupakan unit kerja rekam medis yang diakreditasi oleh Departemen Kesehatan yang berfungsi sebagai tempat pengaturan dan penyimpanan dokumen atas dasar system penataan tertentu melalui prosedur yang sistematis sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat menyajikan secara cepat dan tepat (Farlinda, dkk. 2017). Proses penyimpanan rekam medis memiliki berbagai resiko bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan kerja petugas yang sedang melakukan pekerjaannya. Ruang penyimpanan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah tertata dengan baik. Namun dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerjanya masih kurang baik, dimana masih belum terdapat SOP tentang K3 di ruangan filing dan penggunaan alat pelindung diri (APD) belum terlaksana dengan baik seperti penggunaan sarung tangan. Berdasarkan hasil analisis risiko kerja yang telah dilakukan menggunakan risk matrix didapatkan hasil 3 bahaya dengan 7 risiko bahaya yang dapat terjadi kepada petugas rekam medis di ruangan filing. Risiko dengan kategori High sebanyak 4 (57,14%) risiko, yaitu 1) Tangan petugas terluka/ sobek karena tersayat atau tertusuk DRM atau tracer ketika mengambil atau mengembalikan DRM ke rak penyimpanan, 2) Petugas mengalami cidera hingga pingsan karena terjepit lemari roll O’pack ketika bekerja, 3) Petugas petugas mengalami bersin atau batuk karena terpapar debu dari DRM, 4) Petugas mengalami nyeri pada leher, bahu, lengan dan punggung (Musculosceletal disorder) ketika mengambil/menaruh DRM di rak penyimpanan yang tinggi tanpa tangga bantu dan terlalu lama membawa DRM yang tebal dengan satu lengan ketika mengembalikan DRM. Risiko dengan ketegori Moderate sebanyak 1 (14,29%) risiko, yaitu petugas mengalami luka memar hingga gangguan sendi atau otot di kaki akibat terjatuh/tergelincir dari tangga bantu ketika mengambil/mengembalikan DRM ke rak penyimpanan. Sedangkan risiko dengan ketegori Low sebanyak 2 (28,57%) risiko, yaitu 1) Petugas mengalami cidera ringan pada kepala karena tertimpa DRM ketika mengambil/mengembalikan DRM ke rak penyimpanan dan 2) Petugas mengalami gatal-gatal pada tangan akibat terpapar partikel-partikel kecil dari karung yang digunakan untuk menyimpan DRM inaktif. Saran yang diberikan oleh peneilti terkait analisis risiko kerja petugas rekam medis di ruangan filing RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta adalah: 1) Pembuatan SOP terkait dengan K3 di ruangan filing, 2) Mewajibkan seluruh petugas rekam medis yang lingkup kerja di ruangan filing untuk selalu menggunakan APD seperti masker dan handscoon ketika melakukan pekerjaannya, 3)Menaruh DRM dengan rapi di rak penyimpanan, 4) Meredesain map (folder) rekam medis menggunakan bahan yang aman (tidak tajam), 5) Maintenance tangga bantu secara rutin dan perbaikan rak roll O’pack yang rusak serta dilakukan maintenance secara rutin, 6) Menyediakan alat penyedot debu dan membersihkan debu pada rak penyimpanan secara rutin, 7) Mencuci tangan setelah melakukan pekerjaannya menggunakan air mengalir dan sabun atau handsanitizer, 8) Petugas menggunakan tangga bantu yang kuat dan aman ketika mengambil DRM yang berada di atas rak penyimpanan yang tinggi, 9) Istirahat sejenak dan tidak melakukan pekerjaan sekaligus.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorFarlinda, SustinNIDN0004027201
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Iqza Salsabila Mumtaz
Date Deposited: 01 Feb 2023 02:17
Last Modified: 01 Feb 2023 02:18
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/19339

Actions (login required)

View Item View Item