Perlakuan Bumbun Terhadap Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Afdeling Blukon PT. Perkebunan Nusantara XI Pabrik Gula Jatiroto-Lumajang

Zaroh, Nadya Shinta (2021) Perlakuan Bumbun Terhadap Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Afdeling Blukon PT. Perkebunan Nusantara XI Pabrik Gula Jatiroto-Lumajang. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN PKL.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (88kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB1 PKL.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (16kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA PKL.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (85kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
laporan pkl lengkap1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum. L) termasuk keluarga rumput-rumputan. Mulai dari pangkal sampai ujung batangnya mengandung air gula nira, air gula inilah yang kelak dibuat kristal-kristal gula atau gula pasir. Produktivitas perkebunan tebu meningkat tajam setelah ditemukan bibit unggul Bulu Lawang. Namun produktivitas gula dalam RKAP (Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan) 2019 tersebut masih jauh di bawah potensi genetiknya yaitu 10-15 ton gula/ha. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan besar antara potensi produksi gula dengan hasil riil gula yang dicapai oleh pekebun di lapang. Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tersebut yaitu dengan pengembangan teknologi dalam budidaya tanaman tebu. Bumbun merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menggemburkan tanah dan dengan cara manual (cangkul) atau mekanis (traktor), selain itu bumbun juga bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma. Di PTPN XI PG Jatiroto ini terdapat dua tahapan bumbun yaitu bumbun I, bumbun II, dan bumbun III. Bumbun I dilaksanakan pada saat tanaman berumur 30-35 hari dan keadaan anakan 5-6 anakan dan pada tanaman ratoon dilakukan selambat-lambatnya 4 minggu setelah keprasan. Kegiatan bumbun II dilaksanakan saat tanaman berumur 60 hari atau 2 bulan. Bumbun II pada tanaman ratoon dilakukan saat tanaman berumur 6-7 minggu setelah keprasan. Bumbun II bertujuan untuk menggemburkan tanah dan memperkuat sistem perakaran pada tanaman sehingga tanaman tidak mudah roboh. Tujuan pelaksanaan praktek kerja lapang ini agar para mahasiswa mendapatkan pengalaman serta kemampuan, keterampilan di lapangan, membentuk jiwa kepemimpinan, serta melatih untuk berjiwa wiraswasta dan mempermudah untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWardati, IrmaNIP196912162000032001
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan > PKL
Depositing User: Nadya Shinta Zaroh
Date Deposited: 01 Feb 2023 01:36
Last Modified: 01 Feb 2023 01:37
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/19172

Actions (login required)

View Item View Item