Lestari, Sri (2020) Pemanfaatan Gulma Kirinyu Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Intensitas Serangan Hama Thrip serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculantum). Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI JEMBER.
Text (Ringkasan)
07. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (49kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
13. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (112kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (147kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
A31170744_LAPORAN LENGKAP .pdf Restricted to Registered users only Download (784kB) |
Abstract
Tanaman tomat (Lycopersicum esculantum) merupakan tanaman hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat sebagai kebutuhan hidup. Jumlah penduduk yang meningkat seiring dengan berjalannya waktu menyebabkan kebutuhan meningkat. Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura (2018), produksi tomat pada tahun 2013 (992,780 ton/ha), tahun 2014 (915,987 ton/ha), tahun 2015 (877,792 ton/ha), tahun 2016 (883,233 ton/ha) dan tahun 2017 (962,845 ton/ha). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat gulma kirinyu dijadikan pestisida nabati untuk menekan serangan hama dan sekaligus bisa meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada budidaya tanaman tomat (Lycopersicum esculantum) penelitian diuji menggunakan Uji-t. Hasil menunjukkan perlakuan menggunakan pestisida nabati kirinyu dengan dosis 0,5ml/liter atau setara 500ppm ditambah dengan penyemprotan pestisida kimia dengan dosis 50% ( 0,25ml/liter coloumbus, 0,5ml/liter clean top, 0,25ml abemectin dan 0,5gr/liter agrept mampu menekan serangan hama thrip yang menyerang pada tanaman tomat. Metode ini menghasilkan hasil pada tabel 4.1. Budidaya dilakukan dari awal sampai pasca panen. Budidaya tomat dilakukan pada luasan 200m2 yang dibagi menjadi dua yaitu perlakuan pertama dengan menggunakan pestsida nabati kirinyu, perlakuan kedua atau kontrol yaitu budidaya tomat secara konvensional yang masing-masing memiliki luasan 100m2. Lahan perlakuan tomat menggunakan pestisida nabati kirinyu dapat memproduksi sebesar 191 kg, sedangkan pada lahan perlakuan kontrol hanya dapat memproduksi sebesar 153,4 kg. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp -135.775 dari lahan perlakuan (kirinyu) dan Rp-280.475 dari lahan kontrol. Dengan total biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp613.275 perlakuan (kirinyu) dan total biaya Rp665.475 dari kontrol. Harga jual tomat Rp2.500 / kg mendapatkan nilai R/C ratio pada lahan perlakuan sebesar 0,77 dan R/C ratio pada lahan kontrol sebesar 0,57.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Sri Supriyatiningsih | ||||||
Date Deposited: | 24 Jan 2023 03:54 | ||||||
Last Modified: | 24 Jan 2023 03:54 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/19045 |
Actions (login required)
View Item |