Septiawan, Yusky Bagus (2020) Efektivitas Pengobatan Scabies Pada Kambing Peranakan Ettawa (Studi Kasus di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
07. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
12. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (171kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (166kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
19. C31171048_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (978kB) |
Abstract
Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang diakibatkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit ini dapat mempengaruhi produktivitas dan pertumbuhan kambing terutama yang masih muda. Gejala klinis penyakit scabies yaitu timbulnya sisik atau keropeng yang menyebabkan kulit menebal dan tidak rata, rambut jarang bahkan hilang pada kulit area telinga, moncong, leher dan bagian tubuh yang lain. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui berbagai penganganan terhadap scabies yang dilakukan di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang dan mengetahui efektivitas pengobatan dalam menangani penyakit tersebut. Ada dua metode yang biasa digunakan dalam mengobati scabies, yaitu metode subkutan dan metode topikal. Pengobatan metode subkutan menggunakan Ivomec yang diulang setiap 10 hari dan metode topikal menggunakan V-Traz yang diulang setiap minggu sekali. Pengobatan dilakukan pada kambing muda peranakan ettawa berumur 4 bulan. Dari hasil pengobatan menunjukkan bahwa pada pengobatan dengan injeksi Ivomec menunjukkan perkembangan luasan kulit yang signifikan dimana bagian kulit yang terdapat keropeng akibat infestasi tungau Sarcoptes scabiei kembali normal dan sembuh dalam dua kali injeksi Ivomec 20 hari masa penyembuhan. Sedangkan pada metode topikal dengan menggunakan larutan Amitraz dengan cara menggosok keropeng hingga terkelupas. Penggosokan ini memakan waktu 10-15 menit pada setiap ternak yang terkena scabies. Hasil pengobatan menunjukkan perkembangan luasan kulit yang terinfestasi tungau Sarcoptes scabiei mulai berkurang dan hilang setelah 4 kali perlakuan atau 28 hari masa penyembuhan. ix Maka dapat disimpulkan bahwa pengobatan scabies dengan metode subkutan di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Malang menunjukkan hasil yang efektif dan dalam proses pengobatannya tidak rumit seperti metode topikal.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Sri Supriyatiningsih | ||||||
Date Deposited: | 19 Jan 2023 06:40 | ||||||
Last Modified: | 19 Jan 2023 06:40 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/18936 |
Actions (login required)
View Item |