Ma’ruf, Amar (2020) Evaluasi Peforma Pedet Yang Dihasilkan Dari Bangsa Indukan Yang Berbeda Dengan Pejantan Belgian Blue (Studi Kasus di Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
07. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (112kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
12. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (112kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (144kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
22. C31170831_LAPORAN LENGKAP_TA.pdf Restricted to Registered users only Download (840kB) |
Abstract
Persilangan merupakan perkawinan antara dua bangsa yang berbeda. Persilangan bertujuan agar menghasilkan bangsa baru dan persilangan juga bertujuan untuk memperbaiki kualitas yang lebih bagus. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan bangsa indukan dengan pejantan bangsa Belgian Blue terhadap performa pedet yang dihasilkan. Pengambilan data dalam studi kasus ini menggunakan dua metode yaitu primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang diambil dari lokasi kandang Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu antara lain: bobot lahir pedet, penimbangan bobot badan pedet setiap 10 hari sekali. Data sekunder yang diambil yaitu recording identitas ternak. Studi Kasus ini dilakukan selama 4 bulan pada tanggal 1 September sampai dengan 31 Desember 2019 di Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu yang berlokasi di Jln. Songgoriti No.24 Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Sapi yang digunakan dalam studi kasus ini sebanyak 2 ekor yaitu sapi Simental dan sapi Friesian Holstein. Hasil studi kasus ini disimpulkan bahwa konsumsi BK induk sapi Simental kurang 2,59 kg/ekor/hari, sedangkan pada induk sapi Friesian Holstein konsumsi BK kurang 0,51 kg/ekor/hari, PK 0,9% dan TDN 9,78%. Pertambahan bobot badan harian pedet persilangan sapi Simental dengan sapi Belgian Blue lebih tinggi dibandingkan pedet hasil persilangan Friesian Holstein dengan sapi Belgian Blue. Sebaiknya untuk mencukupi kekurangan konsumsi BK sapi Simental perlu ditambahkan tebon jagung segar sebanyak 9,75 kg/ekor/hari dan untuk mencukupi kekurangan konsumsi BK, PK dan TDN sapi Friesian Holstein perlu ditambahkan tebon jagung segar sebanyak 5,65 kg/ekor/hari, sedangkan untuk mencapai pertambahan bobot badan harian yang tinggi pakan yang viii ix diberikan untuk induk perlu ditambah atau diganti dengan pakan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi induk. Persilangan sapi Belgian Blue lebih baik dengan sapi potong, karena sapi Simental merupakan sapi potong, sehingga pedet hasil persilangan sapi Simental dengan sapi Belgian Blue mempunyai pertambahan bobot badan harian yang lebih tinggi dibandingkan pedet persilangan sapi Friesian Holstein dengan sapi Belgian Blue.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Sri Supriyatiningsih | ||||||
Date Deposited: | 11 Jan 2023 02:12 | ||||||
Last Modified: | 11 Jan 2023 02:13 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/18751 |
Actions (login required)
View Item |