Cahyono, Sofyan Dwi (2020) Proses Pemotongan Kepala Udang Vannamei Pada PT Panca Mitra Multiperdana Situbondo Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
04. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (144kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
09. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (161kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (83kB) |
|
Text (Full Teks)
D41161264_LAPORAN PKL LENGKAP.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu kegiatan akademik yang tercantum dalam kurikulum Program Studi Manajemen Agroindustri Jurusan Manajemen Agribisnis. Kegiatan PKL ini dilakukan oleh mahasiswa di berbagai tempat menurut kelompok yang telah ditentukan.. Selama mengikuti kegiatan PKL ini mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja serta mendapatkan pengalaman dan keterampilan khusus dari perusahaan. PT Panca Mitra Multiperdana, Situbondo Jawa Timur merupakan salah satu perusahaan yang melakukan proses pembekuan udang vannamei. Dimana hasil pembekuan udang ini nantinya akan diekspor ke berbagai negara. Proses pembekuan ini dilakukan bertujuan untuk mempertahankan kualitas udang agar tetap baik sampai ke tangan konsumen. Untuk mempertahankan kualitas produk yang baik tentunya didukung dengan proses produksi yang baik. Perusahaan juga sudah memiliki SOP pada setiap proses produksi agar setiap prosesnya dapat berjalan lancar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu proses produksi di PT Panca Mitra Multiperdana yaitu proses pemotongan kepala dan juga menjadi proses pertama yang dilakukan setelah bahan diterima sehingga hasil dari proses pemotongan kepala berpengaruh besar terhadap proses selanjutnya. Permasalahan yang terjadi pada proses pemotongan kepala terdiri dari empat faktor yaitu faktor manusia karena kurangnya disiplin, faktor metode yang disebabkan oleh kesalahan perlakuan pemotongan, faktor mesin yang disebabkan karena alat yang digunakan kurang memadai, dan faktor material yang disebabkan kurangnya kualitas dari udang. Solusi untuk permasalahan yang terjadi, yaitu pada 1) faktor manusia dengan cara melakukan pengawasan yang intensif, 2) faktor metode dengan cara memberi pengawasan sekaligus arahan kepada pekerja, 3) faktor mesin dengan cara melakukan pergantian sarung tangan pada jangka waktu tertentu atau memberi sarung tangan khusus pemotongan kepala, dan 4) faktor material dengan cara memilih supplier yang tepat dan memberi perhatian serta pengawasan pada ekspedisi dan penanganan bahan baku di tempat produksi.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > PKL | ||||||
Depositing User: | Sofyan Dwi Cahyono | ||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2020 22:44 | ||||||
Last Modified: | 05 Oct 2020 22:44 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/185 |
Actions (login required)
View Item |