Analisis FAktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Di Puskesmas Ambunten Tahun 2021

Suryawiyanto, Iqbal Rhamadhan (2022) Analisis FAktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Di Puskesmas Ambunten Tahun 2021. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) 1. G41180741 Iqbal Rhamadhan Suryawiyanto - Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (52kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 2. G41180741 Iqbal Rhamadhan Suryawiyanto - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (136kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. G41180741 Iqbal Rhamadhan Suryawiyanto - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (170kB)
	Text (Laporan Lengkap) 3. G41180741 Iqbal Rhamadhan Suryawiyanto - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB) | Request a copy

Abstract

Keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap terjadi pada Puskesmas Ambunten, total keterlambatan dari bulan Januari hingga Maret mencapai 35%, standar pengembalian rekam medis rawat inap maksimal 2x24 jam sesuai dengan peraturan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2006. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor apa saja yang menyebabkan keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap pada Puskesmas Ambunten. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah diskiptif pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala puskesmas, perawat, kepala rekam medis dan petugas rekam medis. Penelitian menggunakan unsur manajemen 5M yang diduga menyebabkan keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap di Puskesmas Ambunten. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 3 prioritas faktor penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap di Puskesmas Ambunten. Prioritas pertama adalah ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap dan kurangnya kedisiplinan petugas dalam mengisi berkas rekam medis rawat inap. Prioritas kedua adalah kurangnya pemanfaatan dan memaksimalkan fasilitas seperti telepon dan hand phone. Prioritas ketiga adalah kurangnya sosialisasi SOP (Standart Operasional Procedure) pengembalian berkas rekam medis. Saran terhadap Puskesmas Ambunten adalah kepala Puskesmas Ambunten memberikan sanksi teguran kepada petugas terhadap ketidak lengkapan pengisian rekam medis rawat inap, selanjutnya kepala Puskesmas Ambunten mengintruksikan peningkatan memaksimalkan penggunaan telepon dan hand phone serta melakukan peningkatan terhadap sosialisasi SOP (Standart Operasional Procedure) pengembalian rekam medis rawat inap.

Actions (login required)

View Item