Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Diagnosis Cedera Dan Penyebab Luar Cedera (External Cause) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Alamanda, Widha (2022) Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Diagnosis Cedera Dan Penyebab Luar Cedera (External Cause) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
1. Widha Alamanda - Abstrak.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (81kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. Widha Alamanda - Bab 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (208kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
3. Widha Alamanda - Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Widha Alamanda - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (172kB)

Abstract

Salah satu kegiatan yang penting dalam penyelenggaraan rekam medis adalah pemberian kode diagnosis (coding). Coding adalah bagian dari rekam medis yang fungsinya memberi kode pada diagnosis utama dan diagnosis sekunder sesuai dengan klasifikasi penyakit yang berlaku yaitu ICD-10.Pengkodean diagnosis kasus cedera harus diikuti pengkodean penyebab luar (external causes) untuk menggambarkan sifat kondisi dan keadaan yang menimbulkannya. Salah satu hal yang sering terabaikan dalam pengkodingan yaitu pemberian kode untuk kasus external cause yang terdapat pada Bab XX Penyebab Luar Morbiditas dan Mortalitas (V01 – Y98) yang harus ditulis pada rekam medis pasien dengan diagnosa cedera, keracunan, dan kecelakaan (Kartika, 2016). Penentuan kode external cause harus didukung dengan informasi penunjang yang lengkap agar kode yang ditetapkan tepat dan spesifik. Penentuan kode external cause terkadang mengalami hambatan berupa dalam penentuan karakter keempat dan kelima yang berkaitan dengan penentuan kode tempat (Place of occurrence code) dan aktivitas (Activity code). Hasil analisis faktor 5M (man, method, material, machine dan money) yang mempengaruhi ketidakakuratan kode diagnosis cedera dan penyebab luar cedera (external cause) yaitu faktor man terdiri dari ketidaktelitian coder dalam menelaah informasi external causes sehingga terjadi kesalahan pemilihan kode yang tepat, pemberian kode yang tidak dilakukan hingga digit ke-5 dan belum dituliskannya kode multiple injury ketika terjadi multiple injury. Selain itu, belum adanya pemberian reward bagi coder dan pelatihan khusus yang membahas koding kasus cedera dan external cause. Faktor method terdiri dari adanya petugas yang masih tidak mengetahui SOP pengkodingan dan belum pernah dilaksanakanan audit koding untuk hasil koding kasus cedera dan external cause. Faktor material yang mempengaruhi ketidakakuratan kode kasus cedera dan external cause yaitu beberapa rekam medis masih terdapat ketidakterisian dan kurang jelas kronologi kejadian dan aktivitas korban cedera/kecelakaan. Faktor Machine disebabkan sistem EHR dan e-claim masih belum mampu untuk melakukan entry kode external cause hingga karakter ke-5. Pada faktor money kelengkapan dan keakuratan pemberian kode external cause hingga digit ke-5 dapat menentukan ketepatan proses penggantian klaim terkait pihak asuransi mana yang berhak menjadi penjamin pertama untuk mengganti biaya pelayanan kesehatan yang diterima pasien. Berdasarkan hasil analisis faktor yang mempengaruhi ketidakakuratan kode kasus cedera dan external cause di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo diperlukan penyesuaian versi ICD-10 yang digunakan pada EHR dengan INA-CBGs dan update EHR untuk memfasilitasi pemberian kode hingga karakter ke-5. Perlunya sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan koordinasi antara petugas koding dengan tenaga medis tentang pentingnya kelengkapan penulisan diagnosis cedera dan informasi external cause agar dapat diperoleh hasil koding secara tepat dan akurat. Perlunya pelatihan dan workshop bagi petugas koding terkait tata cara mengkode diagnosis kasus cedera dan external cause dengan tepat sesuai dengan panduan ICD-10. Sebaiknya dilakukan pemberian sosialisasi ulang terkait SOP pengkodean diagnosis dan dibutuhkan pelaksanaan audit koding serta diadakan pemberian reward untuk meningkatkan kinerja petugas koding.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRahagiyanto, AnggaNIDN0310059201
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 370 - Ilmu Keperawatan dan Kebidanan > 373 - Administrasi Rumah Sakit
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Widha Alamanda
Date Deposited: 26 Oct 2022 00:43
Last Modified: 26 Oct 2022 00:44
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/17529

Actions (login required)

View Item View Item