Erizky, Alifia Shinta (2022) Manajemen Intervensi Gizi di Desa Bligo, Kabupaten Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I-3.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (177kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-3.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (95kB) |
|
Text (Ringkasan)
RINGKASAN-2.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (170kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP-2.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB) | Request a copy |
Abstract
Konsumsi sayur dan buah merupakan salah satu syarat dalam memenuhi menu gizi seimbang. Saat ini, penduduk Indonesia masih kurang memerhatikan tingkat konsumsi sayur dan buah. Hal ini ditandai dengan rata-rata konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia pada tahun 2019 sebesar 209,89 gram per kapita sehari yang masih jauh dari ambang batas yang ditetapkan WHO dan Kemenkes. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa secara nasional perilaku penduduk Indonesia usia ≥5 tahun yang kurang mengonsumsi sayur dan buah masih sangat tinggi yaitu 95,4%. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Kabupaten Sidoarjo terutama di Desa Bligo Kecamatan Candi diketahui bahwa alasan utama kurangnya konsumsi sayur dan buah pada keluarga akibat dari kesibukan orang tua. Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi sayur dan buah memerlukan adanya kampanye “Makan Sayur dan Buah” sebagai upaya tercapainya Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Setelah dilakukan kegiatan intervensi gizi dengan permasalahan kurangnya konsumsi sayur dan buah di Desa Bligo, Kabupaten Sidoarjo untuk memenuhi Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Ibu atau pengolah makanan dalam keluarga mengalami peningkatan sebesar 37,1% berdasarkan nilai pre-post test setelah dilakukan penyuluhan dengan judul “Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah bagi Tubuh”, Ibu atau pengolah makanan dalam keluarga dapat mempraktikkan pemberian makan sesuai pedoman gizi seimbang setelah dilakukan pelatihan, Ibu atau pengolah makanan dalam keluarga mendapatkan solusi untuk masalah gizinya dan konsumsi sayur dan buah setelah dilakukan sesi konseling gizi, Ibu atau pengolah makanan melihat video teknologi tepat guna bidang pangan untuk memperkaya pengetahuan terkait olahan pangan local.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Alifia Shinta Erizky | ||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2022 00:20 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2022 00:21 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/17408 |
Actions (login required)
View Item |