Amalia, Dinda Wahyu (2020) Manajemen Pemberian Pakan Ayam Ras Petelur Fase Layer Di CV.Arya Agro Wijaya. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
HALAMAN RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (186kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (214kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (190kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (731kB) | Request a copy |
Abstract
Ayam petelur merupakan salah satu ternak unggas penyumbang protein hewani bergizi tinggi. Produk yang dihasilkan yaitu daging dan telur dengan produk utama yakni telur. Populasi ayam petelur dan produksi telur dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat akan telur konsumsi. Populasi ayam petelur dan produksi telur dari tahun 2015-2019 mengalami peningkatan sebesar 14% dan 49% (Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2019). Kegiatan PKL ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tantang tatalaksana pemberian pakan ayam petelur. Kegiatan PKL ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2020 sampai dengan 21 September 2020 di CV. Arya Agro Wijaya. Materi dari PKL adalah manajemen pemberian pakan ayam ras petelur fase layer yang terdiri atas tatalaksana pemberian, kandungan nutrisi, formulasi dan konsumsi pakan, bobot badan ayam petelur, dan produksi telur. Metode yang digunakan adalah ikut serta melaksanakan segala kegiatan yang ada di lokasi dan melakukan diskusi dengan pembimbing lapang, kepala gudang pakan dan kepala kandang serta pencatatan data harian yang dilaporkan kepada dosen pembimbing. Hasil dari kegiatan PKL ini diketahui bahwa jumlah total populasi sebanyak 125.453 ekor dengan sistem perkandangan opened house dengan panjang 42,5 m, lebar 5,5 m dan tinggi 6 m. Pencahayaan diberikan sebanyak 24 jam pada fase starter dan grower dan 4 jam pada fase layer. Komponen biosecurity yang diterapkan meliputi biosecurity konseptual, struktural dan operasional yang di dalamnya terdapat sanitasi, pemberian vitamin, vaksinasi, pengendalian penyakit dan nekropsi. Tahapan yang dilakukan sebelum ayam check in antara lain sanitasi, desinfeksi, pengapuran sampai dengan fumigasi. Penimbangan bobot badan dilakukan seminggu sekali pada umur 1-30 minggu dan sebulan sekali pada umur 30-afkir. Pakan yang diberikan berbentuk mash dan crumble sebanyak 105-120 g/ekor/hari pada fase layer. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari, selanjutnya perataan pakan dilakukan sebanyak 4 kali setelahnya dapat dilakukan pengambilan telur. Grit diberikan setiap hari selasa dan jumat dengan takaran yang telah ditentukan. Bahan pakan penyusun ransum terdiri dari jagung, bungkil kedelai, CPO, bekatul, garam, biji dan tepung batu, MDCP, NaHCO3 dan masamix kws super yang disusun dalam formulasi ransum L1 120 300420 sehingga perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan penghasil telur tertinggi di Jawa Timur.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Pakan, Pakan, Ayam Petelur, Produksi Telur | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > PKL | ||||||
Depositing User: | Dinda Wahyu Amalia | ||||||
Date Deposited: | 30 Dec 2020 07:47 | ||||||
Last Modified: | 05 Feb 2021 07:11 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/1736 |
Actions (login required)
View Item |