Perlakuan Klentek Daun Kering Pada Tebu (Saccharum Officinarum L) Varietas Bululawang PT. Nusantara XI Pabrik Gula Jatiroto-Lumajang

Haqiqi, Nur Muhammad (2022) Perlakuan Klentek Daun Kering Pada Tebu (Saccharum Officinarum L) Varietas Bululawang PT. Nusantara XI Pabrik Gula Jatiroto-Lumajang. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (338kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (131kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (122kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Full Text PKL 2022.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tumbuhan monokotil dari familia rumput-rumputan (Gramineae) yang tumbuh dalam rumpun terdiri dari sejumlah batang. Tebu merupakan tanaman penting yang langsung berhubungan dengan kebutuhan manusia diantaranya sebagai bahan baku gula. Sekitar 65 % produksi gula di dunia berasal dari tanaman tebu. Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang dibudidayakan sebagai tanaman penghasil utama gula. Gula merupakan salah satu bahan baku utama secara dominan, baik sebagai keperluan konsumsi rumah tangga maupun sebagai bahan baku industri pangan. Ditinjau dari data statistik kebutuhan gula nasional akan terus meningkat. Produktivitas perkebunan tebu meningkat tajam setelah ditemukan bibit unggul Bulu Lawang. Namun produktivitas gula dalam RKAP (Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan) 2019 tersebut masih jauh di bawah potensi genetiknya yaitu 10-15 ton gula/ha. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan besar antara potensi produksi gula dengan hasil riil gula yang dicapai oleh pekebun di lapang. Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tersebut yaitu dengan pengembangan teknologi dalam budidaya tanaman tebu. Klentek merupakan suatu kegiatan membersihkan dan menghilangkan daun kering tebu yang masih menempel di batang dengan cara mengelupasnya. Klentek dilakukan dengan menggunakan sabit atau hanya dengan tangan. Kegiatan klentek dilakukan sebanyak tiga kali. Pertama, klentek dilakukan pada saat tanaman tebu sudah memiliki 3 – 5 ruas, yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan gulud, merangsang pertumbuhan tinggi tanaman. Kedua, vii bertujuan untuk mengurangi kelembaban kebun yang dilakukan pada saat tebu sudah memiliki 8-10 ruas, dan ketiga dilakukan pada saat tebu sudah memiliki lebih dari 14 ruas utuk memudahkan pada kegiatan tebang, mempercepat pembentukan rendemen, menjaga kelembaban kebun dan meminimalisir terjadinya kebakaran pada kebun. Metode yang digunakan dalam praktek kerja lapang yaitu menggunakan metode langsung dan tidak lagsung untuk mengumpulkan data sekender dan data primer. Data sekunder diperoleh dari arsip kebun yang berhubungan dengan kegiatan yang dilaksanakan. Data primer akan diperoleh dari karyawan harian, pendamping mandor, dan pendamping sinder dengan cara terjun langsung ke lapangan. Tujuan pelaksanaan praktek kerja lapang ini agar mahasiswa mendapatkan pengalaman serta kemampuan, keterampilan di lapangan, membentuk jiwa kepemimpinan, serta melatih untuk berjiwa wiraswasta dan mempermudah untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapang (PKL) yang telah dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara XI Jatiroto Kabupaten Lumajang diketahui bahwa kegiatan klentek yang dilakukan di PG Jatiroto tidak menggunakan mekanisasi, namun semua kegiatan klentek dilakukan secara manual/manusia. PG. Jatiroto telah melakukan beberapa kali uji coba melakukan kegiatan klentek dengan menggunakan mesin karena seiring berjalannya waktu Sumber Daya Manusi (SDM) semakin berkurang, tetapi hal tersebut tidak dapat direalisasikan secara terus-menerus. Hal ini disebabkan karena kondisi lahan atau perkebunan yang kurang mendukung (seperti guludan yang terlalu tinggi), sehingga alat untuk klentek daun kering tebu tidak bekerja maksimal dan akan merusak tebu jika diteruskan. Hasil kegiatan PKL adalah mahasiswa mendapatkan penambahan wawasan dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan budidaya tanaman tebu, dapat memahami, mengetahui dan melaksanakan seragkaian proses penentuan Pola Tebang pada tanaman tebu, serta mendapatkan pengetahuan tentang fungsi dan tujuan penentuan Pola Tebang di PT. Perkebunan Nusantara XI Persero. Kebun Jatiroto Lumajang

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWardati, IrmaNIDN0019126905
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir
Depositing User: Nur Muhammad Haqiqi
Date Deposited: 15 Sep 2022 06:58
Last Modified: 15 Sep 2022 06:59
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/16937

Actions (login required)

View Item View Item