Prasanta, Mohammad Dery (2022) Uji Kinerja Mesin Vis Pulper Kopi Robusta di PTPN XII Kebun Ngrangkah Pawon Afdeling Pabrik Satak Kediri Jawa Timur. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB) |
|
Text (Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (94kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (85kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
TA Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman kopi sudah berkembang di Indonesia sejak Abad ke-16 dengan dibawa oleh bangsa Belanda dalam upaya perluasan kekusaaan kerjaan Belanda dan dengan kondisi iklim dan kondisi alam yang cocok untuk ditanami tanaman kopi. Kebun kopi dimiliki oleh pemerintah Hindia-belanda dan beralih menjadi kepemilikan pribadi setelah adanya Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) pada tahun 1870. Dengan diterbitkannya UU No 86 Tahun 1958 Tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda, semua aset dan perusahaan yang dikuasai Belanda diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan masih bertahan hingga sekarang. Persebaran perkebunan kopi terbentang dari pulau Sumatera, pulau Jawa, dan pulau Sulawesi. Setiap daerah yang ditanami kopi juga menghasilkan produk kopi yang berbeda pula. Perbedaan kondisi alam dan cuaca yang sangat berpengaruh pada hasil kopi yang didapat. Selain itu, kopi yang berkembang juga memiliki ciri khas-nya masing-masing. Proses pengolahan kopi dimulai dari pemanenan dari kebun yang nantinya akan di pisah antara buah superior dan inferior. Lalu, biji kopi akan dikupas kulit terluarnya dengan mesin yang disebut dengan Pulper dan selanjutnya akan dibersihkan di mesin Washer. Setelah itu, kopi akan dikeringkan, baik menggunakan menggunakan pengeringan mekanis. Setelah kering, biji kopi akan dikupas lagi guna menghilangkan kulit tanduknya, dan akan di golongkan sesuai ukuran. Kopi yang sudah selesai diproses, dapat dipasarkan di pasar domestic maupun di ekspor ke luar negeri. Salah satu proses dari pengolahan biji kopi robusta adalah proses pulping , dimana biji kopi akan dikupas kulit terluarnya dan memisahkan antara biji kopi yang sudah terkupas dan limbah pengupasan. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa : a) Rata-rata kapasitas Aktual adalah 4.348 Kg/Jam, b)Rata-rata RPM tanpa beban adalah 211,9 dan 206,5 dengan beban, c) Rata-rata rendemen pulping adalah 21,4%,d) Kualitas pengupasan masih di bawah batas maksimal.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Mesin Vis Pulper, Kopi Robusta, PTPN XII Kebun Ngrangkah Pawon Afdeling Pabrik Satak Kediri Jawa Timur | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Mohammad Dery Prasanta | ||||||
Date Deposited: | 14 Sep 2022 09:35 | ||||||
Last Modified: | 14 Sep 2022 09:37 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/16930 |
Actions (login required)
View Item |