Siswanto, Rindi Yasmitha Aby (2022) Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Bangsal Dewi Kunthi Di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)
Text (Ringkasan)
1. G41182088 Rindi Yasmitha Aby Siswanto - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
2. G41182088 Rindi Yasmitha Aby Siswanto - Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (155kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
3. G41182088 Rindi Yasmitha Aby Siswanto - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. G41182088 Rindi Yasmitha Aby Siswanto - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (225kB) |
Abstract
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan, perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat. Pelayanan kesehatan secara umum terdiri dari dua bentuk pelayanan kesehatan yaitu pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan perorangan. Upaya pelayanan perseorangan dilaksanakan pada institusi pelayanan kesehatan yang disebut klinik bersalin, praktik mandiri dan rumah sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Penyelenggaraan rekam medis pada suatu sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik ditunjang dengan penyelenggaraan rekam medis yang baik pada setiap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit .Penyelenggaraan rekam medis yang baik salah satunya dapat dilihat dari kelengkapan berkas rekam medis. Kelengkapan berkas rekam medis disebut lengkap apabila berkas tersebut telah berisi seluruh informasi pasien yang didalamnya terdapat resume medis, asuhan keperawatan dan hasil pemeriksaan penunjang serta diparaf oleh dokter, bidan atau tenaga kesehatan lainnya yang bertanggung jawab . Berdasarkan KEPMENKES RI No. 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) rumah sakit ditetapkan bahwa standar minimal kelengkapan pengisian rekam medis 1 x 24 jam setelah selesai pelayanan sebesar 100%. RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang merupakan rumah sakit dengan tipe Kelas B telah Lulus Akreditasi Versi SNARS Edisi 1 dengan Predikat Paripurna 2019 yang terdiri instalasi rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, dan penunjang medis lainnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan capaian standar pelayanan minimal masih belum optimal, salah satu indikator yang belum tercapai yaitu kelengkapan pengisian dokumen rekam medis 24 jam setelah pelayanan selesai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor terkait ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat inap RSD K.R.M.T Wongsonegoro. Identifikasi permasalahan menggunakan metode 5M (Man, Material, Method, Machine, dan Money). Jenis penelitian ini adalah kualitatif Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah penyebab ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis bangsal dewi kunthi dapat dilihat dari lima faktor yaitu man, material, method, machine, dan money. Faktor man disebabkan oleh petugas masih kurang disiplin dan kurang kesadaran dalam waktu pengisian rekam medis 1x24 jam dengan kelengkapan 100%. Faktor material disebabkan oleh jumlah formulir yang banyak dan harus dilengkapi dalam waktu 1x24 jam setelah pasien pulang. Faktor method disebabkan oleh belum diagendakan sosialisasi SPO tentang kelengkapan pengisian dokumen rekam medis. Faktor mechine disebabkan oleh kegiatan monitoring dan evaluasi dengan dokter belum ada karena sulit untuk mengumpulkan dokter untuk membahas terkait pentingnya kelengkapan dokumen rekam medis . Faktor money disebabkan oleh tidak ada anggaran dana khusus untuk reward petugas terkait supaya meningkatkan kedisiplinan dan konsistensi dalam melengkapi pengisian dokumen rekam medis.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Rindi Yasmitha Aby Siswanto | ||||||
Date Deposited: | 14 Sep 2022 03:46 | ||||||
Last Modified: | 14 Sep 2022 03:47 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/16869 |
Actions (login required)
View Item |