Analisis Kuantitatif Kelengkapan Pengisian Lembar Informed Consent dengan Diagnosis Sirosis Hati di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Periode Triwulan IV Tahun 2021

Nari, Tri Yulia (2022) Analisis Kuantitatif Kelengkapan Pengisian Lembar Informed Consent dengan Diagnosis Sirosis Hati di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Periode Triwulan IV Tahun 2021. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
1. G41182083 Tri Yulia Nari - Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (203kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
2. G41182083 Tri Yulia Nari - Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (486kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
3. G41182083 Tri Yulia Nari - Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. G41182083 Tri Yulia Nari - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (422kB)

Abstract

Informed consent yaitu persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan kepada pasien atau keluarga pasien setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran dan kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien (Kemenkes RI, 2008). Namun penjelasan informasi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter (petugas) sering sekali kurang jelas dan tidak dapat dimengerti oleh pasien. sehingga keputusan pasien atau keluarganya untuk memperoleh pelayanan kesehatan juga kurang tepat, sehingga berdampak buruk pada pelayanan kesehatan yang diperolehnya seperti dapat terjadinya malpraktek ataupun kesalahan pengobatan (Simanjuntak dan Wismona 2019). Hasil analisis kuantitatif identifikasi pasien di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo peridode triwulan IV tahun 2021, persentase kelengkapan tertinggi terdapat pada 6 komponen data identitas pasien 100% pada 53 rekam medis. Jumlah rekam medis yang 6 komponennya tidak lengkap 0% sebanyak 0 rekam medis. Jumlah pengisian terhadap 7 komponen data identitas wali/pemberi persetujuan kelengkapan tertinggi pada kolom umur dan hubungan dengan pasien dengan persentase sebesar 90,5%. Jumlah ketidaklengkapan tertinggi terletak pada kolom jenis kelamin dengan persentase sebesar 37,7%. Hasil analisis kuantitatif pelaporan yang penting di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo peridode triwulan IV tahun 2021, menunjukkan komponen diagnosa kerja dan diagnosa banding, dasar diagnosis, tindakan kedokteran, tata cara tindakan, tujuan, prognosis, serta alternatif dan risiko terisi secara lengkap dengan persentase 100% untuk semua sampel rekam medis yaitu berjumlah 53 rekam medis. Komponen nama penerima informasi/pemberi informasi mengalami ketidaklengkapan tertinggi yaitu sebesar 20,7%. Hasil analisis kuantitatif autentikasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo peridode triwulan IV tahun 2021, menunjukkan komponen ttd dan nama terang penerima persetujuan terisi dengan persentase tertinggi yaitu 88,6% pada 53 sampel rekam medis. Komponen ttd dan nama terang saksi 1 mengalami ketidaklengkapan tertinggi yaitu sebesar 26,4%. Hasil analisis kuantitatif pendokumentasian yang benar di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo peridode triwulan IV tahun 2021, menunjukkan bahwa jumlah pengisian terhadap 3 komponen pendokumentasian yang benar terisi secara lengkap 100% pada 53 rekam medis. Jumlah rekam medis yang 3 komponennya tidak lengkap 0% sebanyak 0 rekam medis. Kesimpulannya rekam medis yang menjadi sampel seluruhnya memuat pendokumentasian yang benar terisi secara lengkap.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorDeharja, AtmaNIDN0017118402
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: TRI YULIA NARI
Date Deposited: 13 Sep 2022 03:33
Last Modified: 13 Sep 2022 03:33
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/16681

Actions (login required)

View Item View Item