Studi Pengukuran Arus Bocor Pada Kabel 20 kV Gardu Induk Jember

Huda, M Choirul (2021) Studi Pengukuran Arus Bocor Pada Kabel 20 kV Gardu Induk Jember. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (258kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (199kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
H41181033_Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan di sektor rumah tangga maupun industri. Untuk memenuhi kebutuhan listrik dan menjaga kualitas pelayanan listrik pada konsumen, PT. PLN (Persero) melakukan perawatan / maintenance yang serius terhadap peralatan yang berada pada saluran transmisi dan gardu induk. Salah satunya adalah pengukuran arus bocor pada kabel tanah 20 kV. Pengukuran arus bocor dilakukan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya gangguan dan kerusakan peralatan yang ada di gardu induk. Dengan dilakukan pengukuran arus bocor dapat diketuhui bahwa wiring pada kabel tanah tidak terjadi kerusakan maupun gangguan yang bisa mengakibatkan trip pada trafo. Dalam pengukuran arus bocor petugas yang melakukan pengukuran harus memperhatikan SOP yang berlaku yaitu menggunakan alat pelindung diri safety. Pengukuran arus bocor pada gardu induk jember dilakukan setiap minggu pada hari kerja yang kemudian laporan hasil pengukuran arus bocor dalam satu bulan di kirim kepada ULTG (Unit Layanan Tansmisi dan Gardu Induk) Jember. Apabila dalam pengukuran arus bocor ditemukan anomaly data arus berlebih/ tidak seperti biasanya (melebihi 5 A) maka harus dilakukan pengukuran ulang dengan alat yang berbeda, jika data hasil pengukuran tetap sama maka selanjutnya akan dilakukan penyusuran terhadap kabel 20 kV oleh ULTG sehingga dapat ditemukan titik kebocoran arus untuk kemudian dilakukan penggantian kebel. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengukuran arus bocor bulan agustus hingga oktober di Gardu Induk Jember tidak ditemukan anomaly / arus yang berlebih, sehingga dalam tiga bulan terakhir tidak ada kebocoran arus dan kerusakan pada kabel tanah 20 kV. Data tertinggi ditemukan pada trafo 2 pasa T kabel nomor 2 pada minggu pertama dan kedua yaitu 465 mA. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya beban yang tinggi yang dibawa oleh kabel (681 A), sehingga berimbas pada nilai arus yang diukur melalui lead ground. Akan tetapi hal tersebut masih dibilang wajar / normal karena data hasil pengukuran tidak melebihi 5A sehingga tidak perlu dilakukan pengukuran ulan dan penyusuran terhadap kabel tanah.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWibowo, Michael JokoNIDN0002026208
Uncontrolled Keywords: Gardu Induk Jember, Kabel 20 kV, Arus Bocor
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 451 - Teknik Elektro
Divisions: Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL
Depositing User: M Choirul Huda
Date Deposited: 12 Sep 2022 02:18
Last Modified: 12 Sep 2022 02:18
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/16631

Actions (login required)

View Item View Item