Abrory, Hidayat (2022) Resiko Kegagalan Proses Produksi Billet Pada CCM (Countinous Casting Machine) dengan Metode Fishbone di PT Universal Steelindo Dinamika. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (337kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (295kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (163kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
PT Universal Steelindo Dinamika merupakan perusahaan yang berada di Indonesia yang bergerak dibidang manufaktur. Produk yang dihasilkan PT Universal Steelindo Dinamika diantaranya baja billet dan baja tulangan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 dengan luas area kurang lebih 150.000 m². Lokasi yang strategis yang mudah dijangkau dari kota - kota besar. Pada perusahaan ini kualitas produk adalah area fokus utama, hal ini di pastikan dalam setiap langkah mulai dari bahan baku sampai produk jadi. Produk yang di hasilkan memenuhi standart kualitas ketat dengan menggunakan fasilitas pengujian yang modern. Tidak sedikit perusahaan menghadapi masalah serius karena kegagalan produksi yang menimbulkan produk tersebut harus di olah kembali dan adanya pengendalian kualitas secara tepat, maka produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi produk dari perusahaan tersebut. Kegiatan praktik kerja lapang ini berada pada bagian produksi baja billet. Produksi baja billet dilakukan oleh Divisi SMS (Steel Mealting Shop) yang memiliki beberapa proses tahapan. Tahapan pada saat proses casting billet meliputi pemilihan bahan baku scrap sesuai dengan kualitas baja tersebut, kemudian setelah bahan baku dipilih lanjut ke proses peleburan atau furnace menggunakan kompor induction selama kurang lebih 4 jam. Hasil dari peleburan dipindahkan kedalam laddle kemudian diangkut menuju proses casting billet di CCM (Countous Casting Machine). Pada perusahaan untuk sekali proses peleburan biasanya sekitar 15 ton scrap dan dihasilkan sebanyak kurang lebih 20 billet. Pada saat proses casting billet masih terdapat kegagalan produksi yang menyebabkan billet tersebut menjadi rusak dan tidak dapat menuju ke proses selanjutnya. Kegagalan terdapat pada faktor kesalahan manusia atau pekerja, penggunaan mesin pompa air tidak sesuai, material yang ditambahkan harus sesuai dengan standart, metode yang dilakukan harus dengan teliti agar produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Adanya diagram fishbone ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kegagalam produk pada CCM.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 431 - Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain) | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknik > Prodi D4 Mesin Otomotif > PKL | ||||||
Depositing User: | Hidayat Abrory | ||||||
Date Deposited: | 05 Sep 2022 08:40 | ||||||
Last Modified: | 05 Sep 2022 08:40 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/16288 |
Actions (login required)
View Item |