Wibowo, Aqshal Rachmaftullah (2022) Perawatan mesin giling pada stasiun gilingan dengan metode failure mode and effect analysis (FMEA) di PT Industri Gula Glenmore Glenmore. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (44kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAPUS.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (207kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
H41180361_LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Seiring berkembangnya industri saat ini, persaingan antar industri semakin meningkat. hal ini yang membuat setiap industri termasuk PT. Industri Gula Glenmore harus meningkatkan hasil produksi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. PTPN XII Industri Gula Glenmore adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor industri produksi gula. Stasiun gilingan merupakan awal dari proses pengolahan tebu, yang nantinya akan menjadi gula, jika terjadi masalah pada stasiun gilingan maka akan mengganggu pada proses selanjutnya dan proses produksi gula dapat terhenti, sehingga perlu adanya tindakan pencegahan yang dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada mesin produksi. Pada Stasiun Gilingan, mesin penggiling tebu bekerja selama 24 jam penuh dan harus selalu dalam kondisi yang baik. Oleh karena itu, perawatan pada mesin giling di stasiun gilingan sangat penting dilakukan untuk bisa memenuhi target produksi. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam mengidentifikasi failure mode mesin giling pada stasiun gilingan di tahun 2021, dengan tujuan untuk menentukan konsekuensi kegagalan yang ditimbulkan dari failure mode dan menentukan kebijakan maintenance yang efektif untuk mesin giling. Sehingga aktivitas perawatan mesin giling yang dilakukan akan tepat sasaran. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, RPN tertinggi terjadi pada failure mode roll gilingan mengalami selip sebesar 194,04 untuk RPN terendah terjadi pada failure mode rake/cakar ampas mengalami keausan sebesar 45,96.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | PT. Industri Gula Glenmore, Stasiun gilingan, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). | ||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 431 - Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain) | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL | ||||||
Depositing User: | Wibowo Aqshal Rachmadtullah | ||||||
Date Deposited: | 12 Sep 2022 03:23 | ||||||
Last Modified: | 12 Sep 2022 03:24 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15979 |
Actions (login required)
View Item |