Pengendalian Hama Helopeltis sp. pada Budidaya Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Bulk di PTPN XII Kebun Kendeng Lembu Glenmore – Banyuwangi

Diniyah, Luqi Mawadatud (2022) Pengendalian Hama Helopeltis sp. pada Budidaya Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Bulk di PTPN XII Kebun Kendeng Lembu Glenmore – Banyuwangi. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (512kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (601kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (454kB)
	Text (Laporan Lengkap) Full Text PKL 2022.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dikembangkan untuk meningkatkan sumber devisa negara. yang memiliki prospek cukup cerah dalam ekspor non migas. Pasar kakao dunia masih memiliki potensi sangat tinggi, yang ditunjukkan oleh peningkatan konsumsi sehingga Indonesia diharapkan mampu meraih peluang pasar yang ada. Akan tetapi di lapangan terdapat beberapa kendala yang terjadi dalam proses budidaya, salah satunya adalah serangan hama dan penyakit. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang dilaksanakan di Afdeling Gentengan Kebun Kendeng Lembu Glenmore - Banyuwangi selama 4 bulan dengan adanya proses pengendalian hama dan penyakit yang merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan pada proses Budidaya Tanaman Kakao. Salah satu hama yang terdapat pada budidaya kakao adalah hama Helopeltis sp. Helopeltis sp. merupakan hama utama dalam budidaya tanaman kakao dari Family Miridae Ordo Hemiptera yang dapat menyebabkan kerugian secara ekonomi pada populasi tinggi. Hama jenis ini dapat dikendalikan dengan pengendalian terpadu menggunakan komponen-komponen secara baik dan benar. Pengendalian dapat dilakukan mulai dari TBM dengan menggunakan pengendalian secara mekanis, kultur teknis, dan biologi.

Actions (login required)

View Item