Hardiana, Virda (2022) Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Discharge Summary di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)
Text (Ringkasan)
05. (Ringkasan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (290kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
11. (Bab 1. Pendahuluan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (431kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
16. (Daftar Pustaka).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (168kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Text (Laporan Lengkap).pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar merupakan rumah sakit tipe A pusat rujukan terlengkap di Bali. Setiap pasien yang kasusnya kompleks pasti dikirim ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, sehingga mobilitas pelayanan rawat inapnya cukup tinggi. Hal tersebut berdampak pada mutu pengisian formulir ringkasan keluar (discharge summary). Ketidaklengkapan pengisian ringkasan keluar (discharge summary) adalah ringkasan keluar (discharge summary) yang tidak diisi lengkap oleh dokter dalam waktu ≤ 24 jam setelah selesai pelayanan. Ringkasan keluar (discharge summary) dapat dikatakan lengkap apabila memuat 4 kriteria utama yaitu informasi identitas pasien, bukti rekaman, keabsahan rekaman, dan tata cara mencatat. Penelitian ini menggunakan metode FOCUS PDCA. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitif. Subjek penelitian meliputi Kepala Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Kepala Instalasi Rawat Inap VIP, Kepala Instalasi Rawat Inap Medis, Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), Dokter Residen, Penanggung Jawab Ruangan, Petugas Verifikasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Tahap pertama yaitu find dilakukan observasi pada tanggal 7, 10, 14, 16, 17, 21, 22, 24 Februari 2022 ditemukan masalah yaitu dokter seringkali tidak lengkap dalam melakukan pengisian formulir ringkasan keluar (discharge summary). Persentase ketidaklengkapan pengisian formulir ringkasan keluar (discharge summary) sebesar 18,92%. Tahapan yang kedua yaitu, organized meliputi Kepala Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Kepala Instalasi Rawat Inap VIP, Kepala Instalasi Rawat Inap Medis, Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), Dokter Residen, Penanggung Jawab Ruangan dan Petugas Verifikasi. Tahapan yang ketiga clarify yaitu Peraturan Menteri Kesehatan No 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit No 129/Menkes/SK/II/2008 pada indikator kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan dan SK Dirut No. HK.02.04/SK.I.CI.D2/17706/2014 tentang Kebijakan Umum Pelayanan Medik RSUP Sanglah Denpasar. Tahapan yang keempat understand yaitu SPO terkait petunjuk pengisian formulir discharge summary yang ada di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah masih manual sedangkan pengsian formulir discharge summary dilakukan secara elektroni dan dokter residen kurang paham dan kurang peduli dalam mengisi formulir discharge summary. Tahapan yang kelima select yaitu feedback langsung terkait data ketidaklengkapan pengisian formulir discharge summary. Tahapan yang keenam plan yaitu merencanakan pembuatan revisi SPO terkait petunjuk pengisian formulir discharge summary lalu berkonsultasi dengan Kepala Instalasi Rekam Medis dan feedback langsung terkait laporan ketidaklengkapan pengisian formulir discharge summary. Tahapan yang ketujuh do yaitu membuat revisi standar prosedur operasional (SPO) terkait petunjuk pengisian formulir discharge summary lalu berkonsultasi dengan Kepala Instalasi Rekam Medis dan feedback sudah dilakukan melalui sosialisasi lewat zoom meeting. Tahap yang kedelapan check yaitu revisi standar prosedur operasional (SPO) terkait petunjuk pengisian formulir discharge summary sudah dilakukan dan sudah selesai konsultasi kepada Kepala Instalasi Rekam Medis dan hasil feedback langsung pada tanggal 18-19 Maret 2022 mengalami penurunan angka ketidaklengkapan pengisian discharge summary setelah dilakukan sosialisasi sebesar 7,67%. Tahapan yang terakhir adalah action yaitu hasil revisi standar prosedur operasional (SPO) terkait petunjuk pengisian formulir discharge summary yang sudah di serahkan ke Kepala Rekam Medis diharapkan dapat disahkan oleh Direktur Rumah Sakit yang nantinya akan mengganti SPO yang lama dan melaporkan hasil feedback terkait ketidaklengkapan pengisian formulir discharge summary ke masing-masing ruangan.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Virda Hardiana | ||||||
Date Deposited: | 26 Aug 2022 05:08 | ||||||
Last Modified: | 26 Aug 2022 05:09 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15784 |
Actions (login required)
View Item |