Analisis Performa Steam Turbine Pada Unit Sulfuric Acid Departement Produksi IIIB PT Petrokimia Gresik

Syahputra, Catur Firman (2022) Analisis Performa Steam Turbine Pada Unit Sulfuric Acid Departement Produksi IIIB PT Petrokimia Gresik. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (118kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (86kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (72kB)
	Text (Laporan Lengkap) H41180455_Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk kedua yang didirikan setelah PT Pupuk Sriwijya di Palembang dan merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia. PT Petrokimia Gresik dengan dasar hukum TAP MPRS No.II/MPRS/1960dan KEPRES No. 260 tahun 1960 dengan nama Proyek Petrokimia Surabaya. Nama petrokimia sendiri berasal dari kata “Petroleum Chemical” yang kemudian disingkat menjadi “Petrochemical” yaitu bahan-bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi dan gas. PT Petrokimia Gresik terdiri dari tiga unit produksi, yaitu Unit produksi I, Unit produksi II, dan Unit produksi III. Pada utilitas unit produksi III kebutuhan energi listrik di suplai dari Steam Turbine. Steam Turbine adalah piranti pengubah energi yang mana energi potensial kemudian menjadi energi mekanik. Energi potensial tersebut berasal dari air yang dipanaskan dan kemudian menjadi uap yang memiliki energi potensial dan untuk energi mekanik dihasilkan dari perputaran untuk menggerakan generator. Dalam perancangannya generator terkopel langsung dengan Steam Turbine sehingga disebut Steam Turbine Generator. Pada proses awal air dilewatkan komponen berupa boiler yang berguna untuk memanaskan air hingga ke titik didih sehingga berubah menjadi uap. Uap dengan tekanan dan suhu tinggi kemudian di alirkan menuju ke Steam Turbine namun sebelum itu malewati govement Valve yang bertujuan untuk mengatur seberapa banyak uap yang akan dialirkan. Uap yang telah disesuaikan lalu di lanjutkan menuju nozzel sehingga kecepatannya naik dan dapat diarahkan langsung pada bagian bilah atau blade Stasionary. Uap yang mengenai blade pada akan mengakibatkan putaran (energi mekanik). Didalam Steam Turbine terdapat 2 jenis blade yaitu Stator dan Rotor dengan Stasionary blade berfungsi untuk mengarahkan aliran uap dan rotor berfungsi untuk mengkonversi aliran uap menjadi energi mekanik. Tenaga putaran yang dihasilkan kemudian disalurkan menuju generator listrik. Putaran yang pada Steam Turbine mengakibatkan tekanan dan temperatur dari uap menurun, uap tersebut bersifat basah yang kemudian disalurkan ke kondensat untuk mengalami proses kondensasi. Topik yang diangakat pada laporan praktik kerja lapang ini adalah perhitungan performansi ada steam turbine dengan membandingkan pengolahan data design dan data aktual. Proses pengolahan data yang dilakukan menggunakan rumus efisiensi isentropik turbin serta panambahan data parameter yang dapat ditentukan pada tabel Fundamentals of Engineering Thermodynamics 6 th edition Michael J. Moran. Data yang diolah berupa data temperatur inlet, tekanan inlet dan outlet. Perhitungan ini memiliki beberapa tahap yaitu menghitung angka yang sesuai dengan nilai pada tabel. Interpolasi menjadi metode perhitungan, hal ini karena nilai yang muncul pada turbin tidak selalu sesuai persis dengan nilai yang tertera pada tabel. Hasil hitung antara data desain dan data aktual dapat diketahui dengan perhitungan nilai efisiensi isentropik yang dalam hal ini nilai dari data desain adalah 84,21% sendangkan untuk nilai efisiensi isentropik dari data aktual adalah 79,24%. Dapat diketahui bahwa nilai selisih dari kedua data tersebut adalah 4,97%.

Actions (login required)

View Item