Peningkatan Pengetahuan Agensia Hayati Sebagai Alternatif Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Padi Di Gapoktan Sri Mulyo Desa Parijatah Wetan Srono Kab. Banyuwangi

Cahayaningrum, Feby (2021) Peningkatan Pengetahuan Agensia Hayati Sebagai Alternatif Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Padi Di Gapoktan Sri Mulyo Desa Parijatah Wetan Srono Kab. Banyuwangi. Project Report. Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)

	Text (Bab 1 Pendahuluan) 15 BAB 1 PENDAHULUAN(P3M).pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (103kB)
	Text (Ringkasan) 09 RINGKASAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (100kB)
	Text (Daftar Pustaka) 20 DAFTAR PUSTAKA(P3M).pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (69kB)
	Text (Laporan Lengkap) P601192512_LAPORAN LENGKAP (P3M).pdf Restricted to Registered users only Download (838kB) | Request a copy

Abstract

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani antara usaha meningkatkan produksi , mengefisienkan input budidaya tanaman dan juga melakukan peningkatan nilai tambah hasil produk pertanian. Agensia hayati merupakan salah satu alternatif pengendalian hama dan penyakit tanaman yang dapat menekan biaya budidaya padi sekaligus meningkatkan nilai tambah produk karena hasil panen tidak mengandung residu pestisida kimia. Penggunaan Agensia hayati sebagai alternatif pengendalian hama dan penyakit padi sudah cukup lama digunakan oleh petani khususnya penggiat pertanian organik dan dirasakan cukup efektif. Tidak demikian dengan anggota gapoktan Sri Mulyo, walaupun di tahun 2013 sudah pernah diadakan pelatihan bagi perwakilan pengurus gapoktan namun hal ini tidak berkelanjutan. Pada tahun 2019 gapoktan Sri Mulyo memulai kembali aktivitas perbanyakan agensia hayati. Hal ini dikarenakan kesadaran dari pengurus untuk memanfaatkan fasilitas yang telah dimiliki serta sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan pendapatan petani melalui menekan biaya produksi dengan meminimalkan penggunaan pestisida kimia yang harganya semakin mahal. Ini sejalan dengan upaya untuk menuju pertanian berkelanjutan, maka diperlukan kegiatan penyuluhan kepada petani mengenai pentingnya kita melaksanakan budidaya pertanian tanpa menyebabkan kerusakan alam. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia dan mulai beralih ke pengendalian hama dan penyakit menggunakan agensia hayati.

Actions (login required)

View Item