Analisis Tekno Ekonomi Pemasangan PLTS Rooftop On Grid System 120 kW di PT Santinilestari Energi Indonesia

Hidayat, Muhamad Wahyu (2022) Analisis Tekno Ekonomi Pemasangan PLTS Rooftop On Grid System 120 kW di PT Santinilestari Energi Indonesia. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (93kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (124kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (87kB)
[img] Text (Laporan Lengkap -)
Laporan Lengkap - edit.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang dikembangkan di Indonesia. Salah satu sistem PLTS yang dikembangkan adalah PLTS on grid system. Penelitian kali ini menganalisis kelayakan investasi PLTS Rooftop On Grid System sebesar 120 kW yang dilakukan oleh PT Santinilestari Energi Indonesia. Perolehan energi dari PLTS ini di sepanjang tahun 2020 adalah sebesar 153.804,6 kWh, dengan asumsi adanya degradasi kemampuan modul panel surya sebesar 0,5% per tahun. Periode investasi dihitung selama 25 tahun. Parameter kelayakan investasi dihitung menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Discounted Payback Period (DPP). Nilai investasi awal sebesar Rp 1.500.030.000,-, dengan biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp 28.000.000,- per tahun. Discount Factor (DF) menggunakan acuan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) pada tanggal 20 Februari 2020, yakni sebesar 4,75%. Nilai sekarang dari biaya operasional dan pemeliharaan (O&Mp) diperoleh sebesar Rp 404.711.269,-. Biaya siklus hidup (LCC) selama usia proyek diperoleh sebesar Rp 1.904.741.269,-. Biaya energi (COE) diperoleh dengan membandingkan biaya total per tahun dari sistem dengan energi yang dihasilkan, yakni sebesar Rp 856,80 per kWh. Nilai COE diperoleh lebih rendah daripada tarif listrik dari PLN untuk kelas I-3/TM sebesar Rp 1.114,74 per kWh. Berdasarkan penghitungan NPV, diperoleh nilai sebesar Rp 457.543.400,57 menunjukkan bahwa investasi ini layak dilakukan. Nilai MARR yang digunakan sesuai dengan tingkat suku bunga atau diskonto, yaitu sebesar 4,75%. Nilai IRR menunjukkan angka 8,17% atau lebih besar daripada nilai MARR menunjukkan bahwa investasi ini layak dilakukan. Profitability Index (PI) > 1, yaitu sebesar 1.31, menunjukkan bahwa investasi ini layak dilaksanakan. Discounted Payback Period (DPP) tercapai pada tahun ke-17 atau lebih pendek daripada usia proyek, sehingga investasi ini layak dilakukan. Realisasi di lapangan tidak selalu sesuai dengan analisis tekno-ekonomi yang sudah dilakukan, karena adanya perubahan kebijakan suku bunga, perubahan kebijakan tarif listrik, maupun adanya energi yang terbuang, baik terbuang oleh sistem maupun terbuang karena tidak terpakai.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorFebriani, Siti Diah AyuNIDN8825110016
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 443 - Teknik Enerji
Divisions: Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL
Depositing User: Muhamad Wahyu Hidayat
Date Deposited: 23 Aug 2022 01:57
Last Modified: 23 Aug 2022 01:58
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15226

Actions (login required)

View Item View Item