Uji Kinerja Mesin Pelayuan Rotary Panner Bahan Bakar Kayu dalam Pengolahan Teh Hijau di PT. Candi Loka Ngawi

Hasanah, Dewi Rifatul (2022) Uji Kinerja Mesin Pelayuan Rotary Panner Bahan Bakar Kayu dalam Pengolahan Teh Hijau di PT. Candi Loka Ngawi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (114kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (130kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB)
	Text (Laporan Lengkap) B31190936 Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelayuan merupakan salah satu proses penting dalam tahapan pengolahan teh hijau yang nantinya akan berpengaruh terhadap mutu produk akhir. Proses awal pelayuan diawali dengan pembeberan pucuk teh yang sudah dtimbang dengan ketebalan tumpukan daun teh maksimal 30 cm. Tujuan dari proses pembeberan yaitu untuk menjaga pucuk teh agar tidak mengalami fermentasi dan menjaga agar suhu pucuk teh tetap stabil. Setelah proses pembeberan kemudian dilanjutkan dengan memasukkan daun teh kedalam mesin Rotary Panner yang suhunya sudah mencapai diatas 90°C secara continue. Mesin pelayuan Rotary Panner bahan bakar kayu dalam pengolahan teh hijau, memiliki 2 silinder untuk proses pelayuan pucuk daun teh. Silinder tersebut bersentuhan langsung dengan api yang dihasilkan dari tungku pembakaran maka dari itu daun teh yang masuk kedalam mesin akan layu akibat silinder yang telah panas tersebut. Akibat dari tungku pembakaran tersebut maka suhu mesin yang dihasilkan berubah-ubah. Suhu yang digunakan untuk proses pelayuan adalah 90 – 120 ℃ dengan lama waktu pelayuan berkisar 3-7 menit. Kapasitas mesin 150 – 250 kg per jam dengan kadar air yang berkurang dalam pucuk daun teh sebanyak 30 – 40 %. Mesin pelayuan Rotary Panner juga dilengkapi blower untuk membantu pembuangan asap agar bias keluar melalui cerobong pembuangan dan juga untuk daun teh yang telah layu agar keluar dari silinder. Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah untuk mengetahui kinerja pada mesin pelayuan Rotary Panner pada pengolahan teh hijau di PT Candi Loka Ngawi. Untuk parameter yang akan digunakan meliputi kapasitas mesin, derajat layu daun teh sebelum dan setelah proses pelayuan, laju pelayuan pada teh, rendemen pada proses pelayuan teh hijau, kadar air teh hijau sebelum dan setelah proses pelayuan, tekstur daun teh sebelum dan setelah proses pelayuan, warna pada daun teh sebelum dan setelah proses pelayuan. Kegiatan pengujian ini dilakukan di PT Candi Loka Ngawi dengan mesin Rotary Panner yang memiliki spesifikasi mesin yaitu panjang 730 cm, lebar 200 cm, tinggi 400 cm, diameter silinder 76 cm, daya elektromotor 3 HP, Rpm 1400, dan system pembakaran menggunakan kayu bakar. Kesimpulan dari tugas akhir dengan judul Uji Kinerja Mesin Pelayuan Rotary Panner Bahan Bakar Kayu Dalam Pengolahan Teh Hijau Di PT Candi Loka Ngawi adalah: a) kapasitas mesin 279,79 kg/jam, b) derajat layu sebelum proses pelayuan 22,53%, c) derajat layu setelah proses pelayuan 51,76%, d) laju pelayuan mesin Rotary Panner 3,212%/jam, e) rendemen pada proses pelayuan 51,952 %, f) kadar air teh hijau sebelum proses pelayuan 76,57 %, g) kadar air teh hijau setelah melalui proses pelayuan 48,23 %, h) tekstur daun teh sebelum melalui proses pelayuan segar dan pucuk daun teh tidak mudah digulung, sedangkan tekstur daun teh hijau setelah melalui proses pelayuan menjadi lemas dan mudah digulung, i) warna pucuk daun teh sebelum melalui proses pelayuan berwarna hijau, sedangkan warna pucuk daun teh hijau setelah melalui proses pelayuan berwarna hijau kekuningan.

Actions (login required)

View Item