Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Proses Pengepresan di Pabrik Pengolahan RSS PTPN XII Kebun Kalirejo, Banyuwangi

Anggi Rosita, Evi Julia (2022) Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Proses Pengepresan di Pabrik Pengolahan RSS PTPN XII Kebun Kalirejo, Banyuwangi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (206kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (212kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (202kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
B31191870_laporan lengkap (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Proses Pengepresan di Pabrik Pengolahan RSS PTPN XII Kebun Kalirejo, Banyuwangi, Evi Julia Anggi Rosita, NIM B31191870, Tahun 2022, halaman 43, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Anang Supriadi Saleh, MP. ( pembimbing I ). Peningkatan produktivitas sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperoleh keberhasilan pada proses usahanya. Salah satu contoh peningkatan produktivitas adalah dengan mengevaluasi kinerja fasilitas produksi pada perusahaan,yang menyebabkan produksi terganggu atau terhenti sama sekali dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu dikarenakan oleh faktor manusia, mesin dan lingkungan. Ketiga hal tersebut dapat berpengaruh antara satu dengan yang lainnya. Salah satu metode pengukuran kinerja yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi permasalahan machine atau equipment adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE). OEE (Overall Equipment Effectiveness) merupakan alat ukur untuk mengevaluasi dan memperbaiki cara yang tepat untuk menjamin peningkatan produktivitas penggunaan mesin atau peralatan. Pengepresan adalah pembentukan kubus sheet yang sudah disortasi mutu RSS1, RSS2, RSS3 dan Cutting kemudian ditimbang dan dipress menggunakan alat pengepresan. Tujuan dari pengepresan untuk menyusun sheet menjadi kotak persegi agar dapat memudahkan dalam proses pengemasan. Mesin pengepresan di pabrik pengolahan RSS (Ribbed Smoked Sheet) PTPN XII Kebun Kalirejo ada dua macam yaitu mesin press hidrolic big bale dan mesin press hidrolic small bale. Untuk kemasan big bale dengan ukuran berat 113 kg, sedangkan kemasan small bale dengan ukuran berat 33,333 dan 35 kg. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menghitung nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada proses pengepresan yang menggunakan mesin press hidrolik small bale dan untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi dalam proses pengepresan tersebut di pabrik pengolahan RSS PTPN XII Kebun Kalirejo, Banyuwangi. Dimana sebelum menghitung nilai OEE ada 3 perhitungan yang harus dihitung terlebih dahulu yaitu nilai availability,viii performance dan quality. Kegiatan tugas akhir ini dilakukan pada bulan November 2021 dan tugas akhir ini metodenya menggunakan data primer dan sekunder. Dari pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam serangkaian proses pengepresan yang menggunakan mesin press hidrolik small bale mendapatkan rata-rata nilai availability 85,71%, rata-rata nilai performance 79,72%, rata-rata nilai quality 100%. Sehingga didapatkan nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) dari proses pengepresan dengan rata-rata 68,33% yang dimana nilai OEE masih dibawah nilai ideal yaitu >84%. Dalam perhitungan nilai OEE pada proses pengepresan menggunakan mesin press hidrolik small bale di pabrik pengolahan RSS PTPN XII Kebun Kalirejo, Banyuwangi faktor yang mempengaruhi adalah nilai performance, penyebab tidak mencapai nilai ideal pada performance adalah adanya jumlah produksi karet yang dihasilkan tidak sesuai dengan target atau rendah dan itu berpengaruh, yang dimana jumlah produksi berpengaruh pada perhitungan performance. Apabila jumlah produksi yang dihasilkan sedikit maka nilai dari performance kecil, sebaliknya apabila jumlah produksi yang dihasilkan suatu perusahaan mencapai target maka nilai performance akan ideal. Dan faktor lainnya adalah dilihat dari downtime yang merupakan lama mesin yang menganggur karena adanya dalam persiapan sebelum produksi, pengecekan pada alat mesin yang akan digunakan. Semakin besar nilai downtime maka akan berpengaruh pada nilai availability, untuk itu perlu adanya pengecekan pada alat mesin yang akan digunakan , perusahaan juga harus memperhatikan proses tahapan sebelum dilakukannya produktivitas. Misalnya membuat jadwal perbaikan dan pengecekan alat mesin agar dalam melakukan proses produktivitas bisa berjalan dengan lancar dan nilai dari OEE itu sendiri akan meningkat dan nilainya akan ideal sesuai dengan yang ketentuannya dimana nilai OEE bisa dikatakan ideal jika nilainya>84%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSaleh, Anang SupriadiNIDN004126703
Uncontrolled Keywords: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Proses Pengepresan
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > Tugas Akhir
Depositing User: Evi Julia Anggi Rosita
Date Deposited: 18 Aug 2022 07:10
Last Modified: 18 Aug 2022 07:11
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15104

Actions (login required)

View Item View Item