Budidaya Edamame Dengan Penggunaan Pupuk NPK Pelangi Di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember

Putri, Risky Yulian (2022) Budidaya Edamame Dengan Penggunaan Pupuk NPK Pelangi Di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember. [Experiment] (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN PKL.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (58kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PKL.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (103kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA PKL.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (86kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Terbaru Laporan_PKL_Risky Yulian Putri_PTH_2019.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31MB) | Request a copy

Abstract

Praktek Kerja Lapang membantu mengasah keahlian dan kemampuan mahasiswa pada bidangnya, sehingga mahasiswa mampu mengkolaborasikan antara suatu teori yang diterima selama di Politeknik Negeri Jember dengan tindakan secara nyata melalui Praktek Kerja Lapang ini. Kebutuhan edamame sangat tinggi, namun produksi edamame belum mencukupi. Untuk mencukupi kebutuhan edamame, perlunya peningkatan produksi pada budidaya edamame. Pemupukan merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari tanaman. Pupuk yang digunakan dalam budidaya ini adalah NPK Pelangi yang merupakan salah satu produk pupuk majemuk NPK dari Pupuk Kaltim. Pupuk NPK Pelangi diformulasikan untuk segmen tanaman pangan dan hortikultura, seperti padi, jagung, kedelai, singkong, wortel, brokoli dan lain sebagainya. Berdasarkan penggunaan pupuk dan hasil pengamatan yang telah dilakukan menunjukan bahwa seluruh paramater pengamatan berpengaruh nyata karena pupuk yang diberikan pada tanaman edamame tidak dilakukan berdasarkan teknis yaitu hanya sekali sebelum tanam tetapi diberi pupuk susulan karena melihat kondisi cuaca saat budidaya kurang mendukung. Perhitungan analisa usahatani menunjukkan usaha budidaya edamame layak untuk diusahakan karena B/C Ratio ekspor yang dihasilkan adalah 5,1 yang berarti setiap Rp. 1 yang dikeluarkan memberikan keuntungan sebesar 5,1 dan B/C Ratio secara lokal 0,38 yang berarti setiap Rp. 1 yang dikeluarkan memberikan keuntungan sebesar 0,38. R/C Ratio ekspor yang dihasilkan adalah 6,1 > 1 yang artinya usahatani tersebut layak untuk dilakukan dan R/C Ratio lokal yang dihasilkan adalah 1,38 > 1 yang artinya usahatani tersebut layak untuk dilakukan juga. sebesar 0,61 yang artinya bahwa setiap Rp. 1 yang dikeluarkan menghasilkan keuntungan sebesar 0,61, sedangkan R/C Ratio sebesar 1,61 > 1 yang artinya bahwa usahatani edamame layak untuk diusahakan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDKusparwanti, Tri RiniNIDN0019026203
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL
Depositing User: Risky Yulian Putri
Date Deposited: 22 Aug 2022 06:18
Last Modified: 22 Aug 2022 06:19
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15054

Actions (login required)

View Item View Item