Analisis Kebutuhan Energi Proses Pengeringan Teh Hijau Menggunakan Mesin Rotary Dryer Di PT. Candi Loka Ngawi

Adhistya, Mega (2022) Analisis Kebutuhan Energi Proses Pengeringan Teh Hijau Menggunakan Mesin Rotary Dryer Di PT. Candi Loka Ngawi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (289kB)
	Text (Bab1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (311kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (186kB)
	Text (Laporan Lengkap) B31191071 Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia mempunyai kekayaan alam yang harus dijaga sumber kelestariannya. Salah satunya dibidang perkebunan yang merupakan bidang pertanian yang sangat luas. Tanaman perkebunan banyak ditanam di Indonesia. Salah satunya yaitu tanaman teh. Teh adalah tanaman yang memiliki kandungan kafein didalamnya, minuman ini merupakan sebuah infuse yang terbuat dari pucuk daun, dauan serta batang yang terah dikeringkan kemudian diseduh dengan air panas. Selain dapat dibuat menjadi minuman yang menyegarkan teh juga mempunyai nilai ekonomi tinggi, Indonesia menjadi salah satu produsen teh urutan ke lima didunia setelah India, Cina, Sri Lanka, dan Kenya. Pengeringan merupakan cara untuk menghilangkan atau mengeluarkan kadar air yang terkandung pada bahan dengan penggunaan energi panas. Biasanya pengurangan tersebut sampai batas mikroorganisme tidak dapat tumbuh didalam bahan yang dikeringkan, Keuntungan dari pengeringan yaitu bahan yang telah dikeringkan menjadi lebih awet serta volume bahan yang dikeringkan menjdai lebih kecil. Disamping itu, pengeringan juga mempunyai kekurangan, yaitu dapat berubahnya sifat asli dari bahan, misal bentuk bahan, sifat-sifat fisik dan kimia bahan, menurunnya mutu bahan yang dikeringkan, serta beberapa bahan harus dibasahkan kembali sebelum digunakan kembali (dehidrasi). Analisis kebutuhan energi merupakan perhitungan nilai energi yang digunakan untuk menghitung suatu produksi. Tujuan dari analisis kebutuhan energi adalah dapat diketahuinya jumlah pemakaian energi yang digunakan, dan dapat memberikan solusi mengenai pemakaian energi yang lebih tepat tanpa mengurangi produktifitas yang telah tercapai sebelumnya. Pada audit energi terdapat tiga metode analisis yaitu, analisis statistika, analisis input-output, dan analisis proses. Pada kegiatan ini metode analisis yang diguanakan yaitu analisis proses karena dengan metode analisis proses akan mendapatkan gambaran penggunaan energi pada setiap tahap proses produksi. Tujuan penulisan Laporan Akhir ini adalah menganalisa kebutuhan energi pada proses pengeringan teh hijau menggunakan mesin Rotary Dryer di PT Candi Loka Ngawi dimana energi yang dibutuhkan adalah energi listrik (EL) yang diperoleh dari jumlah pemakaian daya yang tercantum pada alat yang digunakan, energi manusia (EM) yang diperoleh dari menghitung denyut jantung pekerja, energi bahan bakar (EB) yang diperoleh dari jumlah kayu bakar yang digunakan selama proses pengeringan. Kegiatan ini dilakukan selama bulan September – Desember 2021. Berdasarkan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa kebutuhan energi pada proses pengeringan teh hijau menggunakan mesin Rotary Dryer di PT Candi Loka Ngawi yaitu sebesar 89.683,79 kJ/kg, nilai tersebut adalah jumlah dari nilai kebutuhan energi listrik sebesar 269,51 kJ/kg, nilai kebutuhan energi tenaga manusia 7,28 kJ/kg, serta nilai kebutuhan energi bahan bakar 89.407 kJ/kg.

Actions (login required)

View Item