Aplikasi Agens Hayati Verticillium lecanii Pada Tanaman Padi Organik di PT. Sirtanio Organik Indonesia Kabupaten Banyuwangi

Umar, Muhammad Farhan (2022) Aplikasi Agens Hayati Verticillium lecanii Pada Tanaman Padi Organik di PT. Sirtanio Organik Indonesia Kabupaten Banyuwangi. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (298kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (307kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (299kB)

Abstract

PT. Sirtanio Organik Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi beras organik, dimana label organik yang tertera pada setiap kemasan produk didapat dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia. Didalam memproduksi upaya untuk menekan angka kehilangan hasil panen pada tanaman padi, salah satunya adalah mengendalikan serangan hama dan penyakit yang menyerang. Tentu, bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya berasal dari alam dan bersifat ramah lingkungan. Adapun salah satu agens hayati yang diproduksi oleh PT. Sirtanio Organik Indonesia, yaitu diberi nama “Vertysel”. Kandungan Agens Hayati Vertysel merupakan cendawan Verticillium lecanii, dimana pada pengaplikasiannya efektif dalam upaya pengendalian serangga yang menjadi hama pada tanaman padi. Penggunaan Agens Hayati Vertysel ini menjadi pilihan tepat didalam melakukan budidaya pertanian organik, dimana tidak perlu menggunakan pestisida sintetik yang notabene hanya akan membawa dampak buruk bagi lahan budidaya maupun lingkungan sekitarnya. Selain itu, penggunaan agens hayati juga akan lebih ramah lingkungan meskipun terjadi ledakan populasi hama. Hal tersebut dikarenakan penambahan dosis agens hayati tidak akan mengakibatkan resistensi pada hama sasaran maupun resurgensi pada lahan budidaya tersebut.

Actions (login required)

View Item