Sistem Fertigasi Pada Budidaya Tanaman Tomat Beef (Lycopersicum esculentum Mill.) Secara Hidroponik Substrat di CV. Wonosari Horticulture Indonesia Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur

Fornia Wuri, Ratih (2021) Sistem Fertigasi Pada Budidaya Tanaman Tomat Beef (Lycopersicum esculentum Mill.) Secara Hidroponik Substrat di CV. Wonosari Horticulture Indonesia Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Project Report. Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version

Download (99kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version

Download (218kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
A31191896_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (97kB)

Abstract

Permintaan pasar terhadap komoditas Tomat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Produksi Tomat di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 962.845 ton, tahun 2018 mencapai 976.790 ton, pada tahun 2019 mencapai 1.020.333 ton dan pada tahun 2020 mencapai 1.084.993. Kondisi ini menunjukkan peluang bisnis Tomat Beef yang menjanjikan keuntungan cukup besar. Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan pada tanggal 01 November 2021 sampai 20 Februari 2022 di CV. Wonosari Horticulture Indonesia, yang bergerak pada bidang produksi tanaman sayur dan buah, salah satunya yaitu tanaman Tomat Beef (Lycopersicum esculentum Mill.). Budidaya tanaman Tomat Beef dilakukan dengan sistem hidroponik substrat. Media yang digunakan yaitu cocopeat dan dolomit dengan perbandingan 5:1. Sistem pemupukan dan pengairan dilakukan secara bersama-sama dan diberikan melalui sistem irigasi tetes. Pupuk yang digunakan di CV. Wonosari Horticulture Indonesia adalah pupuk AB Mix yang khusus digunakan untuk budidaya tanaman secara hidroponik. Pada budidaya tanaman Tomat Beef di CV. Wonosari Horticulture Indonesia ditemukan permasalahan dalam sistem fertigasinya yaitu jumlah volume penyiraman dan nilai EC larutan nutrisi. Jumlah volume penyiraman tidak merata karena selang fertigasi yang sering tersumbat oleh kotoran. Hal ini dapat diatasi dengan cara merawat, memperhatikan dan melakukan kontrol secara berkala untuk memastikan sistem fertigasi berjalan dengan baik. Kurangnya nilai EC pada larutan nutrisi disebabkan oleh pengadukan larutan pada bak nutrisi kurang lama. Solusi untuk permasalahan ini yaitu harus memperhatikan volume larutan nutrisi pekatan yang diberikan, apabila nilai EC kurang maka harus ditambah, kemudian untuk pengadukan dilamakan sampai nilai EC sesuai dengan ketentuan. Pengadukan dapat dilakukan dengan menggunakan tongkat bambu. Hasil analisa usaha tani budidaya Tomat Beef secara sistem hidroponik substrat dalam luasan lahan 2.000 m2 yang telah dilakukan di CV. Wonosari Horticulture Indonesia selama satu musim tanam memperoleh pendapatan total sebesar Rp.510.000.000 dengan total biaya produksi sebesar Rp. 118.110.000 sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp. 320.646.668, R/C Ratio sebesar 2,69, B/C Ratio sebesar 1,69, BEP Harga sebesar Rp. 3.155/kg dan BEP Produksi sebesar 22.276/kg.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRini Kusparwanti, TriUNSPECIFIED
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL
Depositing User: Ratih Fornia Wuri
Date Deposited: 22 Jul 2022 02:43
Last Modified: 22 Jul 2022 02:44
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/13659

Actions (login required)

View Item View Item