Analisis Efisiensi Heat Exchanger E-242 pada TGRS-2 di Onshore Receiving Facility (ORF) PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) Gresik

Felia, Khumairotul Rif'atus (2020) Analisis Efisiensi Heat Exchanger E-242 pada TGRS-2 di Onshore Receiving Facility (ORF) PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) Gresik. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
10. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (323kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
16.Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (294kB)
[img] Text (Ringkasan)
04. Halaman ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (292kB)
[img] Text (Laporan lengkap)
H41160145_Laporan PKL.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Heat exchanger merupakan alat yang digunakan unuk transfer panas dari glycol reboiler ke rich glycol. Heat exchanger merupakan salah satu komponen pada TGRS yang juga mengambil peran penting dalam proses gas dehydration sebab pada bagian ini terjadi proses pemanasan glycol yang bertujuan untuk memurnikan kembali rich glycol. Tujuan penulisan laporan ini adalah mengetahui peran dan sistem kerja heat exchanger E-242 juga efisiensi dari heat exchanger tersebut beserta faktor yang mempengaruhi nilai efisiensi. Berdasarkan hasil dari kegiatan PKL yang telah dilakukan, didapatkan pengetahuan bahwa heat exchanger yang digunakan pada TGRS-2 di PHE WMO merupakan heat exchanger tipe shell and tube dimana aliran fluida yang mengalir disebut aliran counter current flow (berlawanan arah) karena merupakan heat exchanger tersebut double pipe. Dalam heat exchanger ini, salah satu fluida mengalir di dalam tube, sedangkan fluida lainnya mengalir di luar tube. Selain memiliki fungsi sebagai transfer panas, heat exchanger juga digunakan untuk mengurangi beban pemanasan pada reboiler dengan meningkatkan suhu dari rich glycol secara bertahap. Rich glycol yang telah diregenerasi akan menjadi lean glycol yang kemudian lean glycol tersebut dilewatkan melalui heat exchanger E-242 dimana setelah itu akan digunakan kembali untuk mengikat kandungan air dalam gas. Sebagai alat transfer panas antar fluida, tentu setiap fluida yang berada di dalamnya memiliki temperatur. Temperatur tersebut meliputi temperatur rich glycol masuk dan keluar serta temperatur lean glycol masuk dan keluar. Dari adanya perbedaan temperatur tersebut, dapat dihitung efisiensi dari heat exchanger ditambah juga dengan mengalikan flowrate dari glycol. Efisiensi heat exchanger yang dihitung mengalami kenaikan, sebab temperatur glikol pada tanggal 13 Januari 2020 lebih tinggi.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorFahriannur, AhmadNIDN0025088907
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 470 - Teknologi Kebumian > 474 - Teknik Perminyakan (Perminyakan)
Divisions: Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL
Depositing User: Khumairotul Rif'atus Felia
Date Deposited: 28 Dec 2020 03:35
Last Modified: 12 Jan 2021 06:48
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/1336

Actions (login required)

View Item View Item