Manajemen Proses Produksi Kopi di Gapoktan Morodadi Desa Ketapanrame Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Trawas

Yuniati, Rulia (2022) Manajemen Proses Produksi Kopi di Gapoktan Morodadi Desa Ketapanrame Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Trawas. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
D31190459_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Balai penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu unit penunjang penyelenggaraan pertanian yang administrasi, pengaturan, pengelolaan dan pemanfaatannya dengan tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Berbagai kegiatan pokok dalam operasional, pengaturan, pengelolaan dan pemanfaatkan BPP untuk menunjang penyelenggaran Penyuluhan Pertanian. Manajemen produksi kopi di Gapoktan Morodadi desa Ketapanrame melalui beberapa tahap proses dari awal sotiran ceri sampai menjadi greebeen dan proses bubuk sampai dengan tahapan pengemasan. Yang dilakukan oleh petani kopi yaitu Bapak Sanyoto dengan istirnya ibu Nur di Gakpotan Morodadi desa Ketapanrame kecamatan trawas, proses produksi kopi dilakukan secara proses proses full wash. Ada 2 jenis kopi yang di produksi oleh petani kopi yaitu kopi jenis Arabika dan Robusta dengan luas lahan produksi 45 Ha Bapak Sanyoto salah satu petani kopi di gapoktan Morodadi Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan menjadi sumber penghasilan serta sumber pendapatan. Tanaman kopi pada saat ini menyebar ke seluruh daerah tropis dunia. Namun, kopi sendiri baru dikenal oleh masyarakat dunia setelah tanaman tersebut dikembangkan di luar daerah asalnya. Kopi di Indonesia umurnnya tumbuh baik pada ketinggian 700 meter diatas permukaan laut (Hanni,2013,hal.1-2). Tumbuhan kopi adalah tanaman yang memiliki dua jenis utama, yakni kopi Arabika dan Robusta. Kedua jenis kopi ini sangat dipegemari oleh masyarakat, baik di dalam kota maumpun di luar kota. Terutama pada tempat PKL saya di Balai Penyuluhan Pertanian Kecmatan Trawas salah satunya milik petani kopi yaitu bapak sanyoto gapoktan morodadi desa ketapanrame lahan produksi yang di tanam adalah jenis kopi Arabika dan Robusta. Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji kopi. Kopi rnilik bapak sanyoto ini sudah merniliki brand tersendiri yaitu kopi Bon Tugu.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMalika, Uyun ErmaNIDN0008018802
Uncontrolled Keywords: Manajemen Proses Produksi Kopi
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL
Depositing User: Rulia Yuniati
Date Deposited: 28 Jun 2022 04:04
Last Modified: 28 Jun 2022 04:04
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/12971

Actions (login required)

View Item View Item