Analisis Faktor Ketidaklengkapan Pengisian Ringkasan Pasien Pulang Rawat Inap di RSUP Dr.Kariadi Semarang

Darmawati, Dinda (2021) Analisis Faktor Ketidaklengkapan Pengisian Ringkasan Pasien Pulang Rawat Inap di RSUP Dr.Kariadi Semarang. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (129kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (150kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (236kB)
	Text (Laporan Lengkap) FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Dengan ditetapkannya Undang – Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit maka Rekam medis menjadi salah satu kewajiban pencatatan sebagai Informasi pasien yang harus diselenggarakan oleh rumah sakit dengan baik dan benar dan telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan. Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung (Permenkes No. 269/ MenKes/ Per/III/2008). Bentuk pencatatan dokumen Rekam Medis salah satunya adalah Ringkasan Pulang (discharge summary). Menurut Hatta (2010), resume (ringkasan pulang) adalah ringkasan seluruh masa perawatan dan pengobatan yang dilakukan para tenaga kesehatan kepada pasien, yang memuat informasi tentang jenis perawatan terhadap pasien, reaksi tubuh terhadap pengobatan, kondisi pada saat pulang dan tindak lanjut pengobatan setelah pasien pulang. Dampak dari ketidaklengkapan ringkasan pasien pulang rawat inap tersebut menyebabkan ringkasan pulang tidak dapat memberikan informasi pada pihak ketiga yang berwenang serta tidak dapat memberikan informasi kepada pihak pengirim pasien kerumah sakit dan tidak dapat menjaga kelangsungan perawatan dikemudian hari dengan memberikan tembusannya kepada dokter utama pasien, dokter yang merujuk dan konsultan yang membutuhkan karena ringkasan pulang mencerminkan ringkasan segala informasi yang penting menyangkut pasien (Ima rusdiana1 Marisya ningrum2, Abdul haris muntaha3). Hasil identifikasi unsur manajemen 5M yaitu man, money, methods, material, dan machines diperoleh kesimpulan bahwa unsur manajemen 5M yang dapat digunakan untuk analisis factor ketidaklengkapan pengisian ringkasan pasien pulang rawat inap yaitu man, metho d dan machines. Unsur man berdasarkan hasil wawancara dengan petugas disimpulkan bahwa Pelatihan yang dilakukan yaitu pelatihan koding, dan belum adanya pelatihan khusus terkait pentingnya ringkasan pasien pulang akan tetapi ketika briefing kepada pjrm disampaikan oleh kepala RM bahwa sebelum pasien pulang ringkasan pasien pulangnya sudah harus siap. Sedangkan untuk unsur method, dari hasil wawancara dengan petugas bahwa terkait analisis factor ketidaklengkapan sudah terdapat SOP (standar operasional prosedur) tetapi masih ada petus DPJP yang belum melengkapi ringkaan pasien pulang, dan yang terakhir yaitu unsur machines, sudah ada mesin yaitu berupa print biasa, kalau untuk pembuatan resume nya sendiri itu menggunakan Sim RS. Solusi untuk permasalahan yang dapat diberikan adalah Dilakukannya peningkatan kualitas sdm dengan adanya sosialisasi berkala yang diberikan kepada petugas tentang pentingya mengisi ringkasan pasien pulang secara lengkap. Desain resume medis di RSUP Dr.Kariadi Semarang karena desainnya langsung tersambung dengan icd 9 dan icd 10 karena ketika diinputkan atau diisi oleh dokter atau residen kadang tidak sesuai dengan kode icd 9 atau kode icd 10.

Actions (login required)

View Item