Analisis Efisensi Pelayanan Rawat Inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang Berdasarkan Grafik Barber Johnson

Zahro, Dewi Soviatus (2021) Analisis Efisensi Pelayanan Rawat Inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang Berdasarkan Grafik Barber Johnson. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (143kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (139kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (10kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
G41202148_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Tidak efisiennya pada indikator BOR dan TOI yang ada di RSUP dr. Kariadi dengan standard Depkes dan Barber Johnson yang telah di tetapkan serta penurunan angka nilai BOR dan meningkatnya nilai TOI dari tahun 2019 sampai 2020 yang cukup signifikan ini menyebabkan perlu adanya penilaian daerah efisiensi setiap instalasi untuk mengetahui seberapa efisien sehingga perlu diadakan analisis berdasarkan input yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pelayanan rawat inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang berdasarkan Grafik Barber Johnson tahun 2020. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, studi dokumen dan presentasi petugas melalui zoom. Subjek penelitian ini adalah seluruh petugas rekam medis di Puskesmas Dinoyo yang berjumlah 7 orang. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis efisensi pelayanan rawat inap di RSUP dr. Kariadi Semarang bahwa hanya terdapat satu instalasi yang berada dalam daerah efisien dengan nilai BOR yang sesuai dengan standar Barber Johnson maupun standar DepKes yaitu Instalasi Murai dan satu instalasi yang berada diluar daerah efisien dengan nilai BOR melebihi standar barber johnson yaitu Instalasi Kasuari, sedangkan untuk instalasi nilai BOR yang berada diluar daerah efisien dan lebih kecil dari standar Barber Johnson diantaranya adalah Rajawali, Kutilang, Cendrawasih, Intensif, Elang, dan Garuda. Serta pada tahun 2020 dinyatakan bahwa nilai BOR tertinggi yaitu Instalasi Kasuari 91,02%, AvLOS tertinggi yaitu Instalasi Intensif 10,76 hari, TOI tertinggi yaitu Instalasi Garuda 13,80 hari, dan BTO tertinggi yaitu Instalasi Kasuari 112,75 kali.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMuna, NiyalatulNIDN0006129002
Uncontrolled Keywords: Rekam medis, efisiensi, Barber Johnson
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 370 - Ilmu Keperawatan dan Kebidanan > 373 - Administrasi Rumah Sakit
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Dewi Soviatus Zahro
Date Deposited: 27 May 2022 01:58
Last Modified: 27 May 2022 01:59
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/12333

Actions (login required)

View Item View Item