Analisis Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Selama Pandemi Covid-19 di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Aini, Avivah Nur (2021) Analisis Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Selama Pandemi Covid-19 di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 01. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (319kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 03. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (649kB)
	Text (Daftar Pustaka) 04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (321kB)
	Text (Laporan Lengkap) G41202141_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Pada Desember 2019, World Healath Organization (WHO) mengumumkan bahwa terjadi wabah COVID-19 pertama kali di Wuhan, China, tepatnya di pasar grosir makanan di Wuhan, kemudian pasar ditutup pada 1 Januari 2020 (World Health Organization, 2020a). Penyebaran COVID-19 terjadi begitu cepat serta meluas ke beberapa negara menyebabkan World Healath Organization (WHO) mengumumkan COVID-19 pada 12 Maret 2020 sebagai pandemi (World Health Organization, 2020c). Sejak diumumkannya pandemi COVID-19, banyak terjadi perubahan-perubahan berlangsung secara cepat terhadap model pelayanan di rumah sakit. Seperti yang dijelaskan oleh Yusnita, n.d. dalam penelitiannya bahwa masyarakat jarang mengunjungi rumah sakit karena mereka menilai bahwa rumah sakit berpotensi besar dalam penyebaran virus corona, terbukti dari 71.8% responden mengaku tidak pernah mengunjungi rumah sakit ataupun klinik sejak adanya pandemic dan sebanyak 64.5% responden lebih memilih untuk memulihkan kesehatannya secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan istirahat yang cukup. Pada tahun 2019 – 2020 terjadi penurunan kunjungan sebesar 24,33% di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Petugas rekam medis menyebutkan bahwa salah satu penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien rawat inap tersebut disebabkan kondisi Indonesia dalam pandemic COVID-19 sehingga membuat pasien enggan ke rumah sakit karena dinilai berpotensi dalam penyebaran virus corona, sehingga berdampak pada penurunan angka Bed Occupancy Rate (BOR) sebanyak 10,08% dan pendapatan rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan analisis penurunan jumlah kunjungan pasien rawat inap, faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan, dan dampak yang terjadi akibat penurunan kunjungan pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode pelaksanaan praktik kerja lapang di RS PKU Muhammadiyah Surakarta dilaksanakan secara online dimulai tanggal 8 maret 2021 sampai 26 April 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik analisis wacana. Teknik Pengumpulan data yaitu kuesioner yang dibuatsecara berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open questions) yang di akses melalui internet dalam bentuk Google Form. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang penurunan jumlah kunjungan pasien rawat inap, faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan, dan dampak yang terjadi akibat penurunan kunjungan pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Disimpulkan melalui garis grafik kunjungan pasien rawat inap tahun 2019 bahwa jumlah kunjungan pasien relative stabil, tidak melebihi 3000 pasien dan tidak kurang dari 2000 pasien setiap bulannya. Penurunan yang terlihat jelas terjadi pada bulan Februari dan Desember yaitu pada bulan Februari terjadi penurunan lebih kurang 100 kunjungan sedangkan pada bulan Desember lebih kurang 500 kunjungan. Sedangkan pada kunjungan pasien rawat inap tahum 2020 penurunan dimulai pada bulan Februari – Mei kemudian perlahan meningkat tetapi mengalami penurunan kembali di akhir tahun yaitu pada bulan Desember. Penurunan yang paling banyak terjadi di bulan April kurang lebih sebanyak 400 kunjungan. Kunjungan pasien paling sedikit terjadi pada bulan Mei yaitu sebanyak 1.448 kunjungan pasien, sedangkan kunjungan paling banyak terjadi pada bulan Januari yaitu sebanyak 2.129 kunjungan. Kesimpulan data dari hasil kuesioner yang peneliti dapatkan, faktor penyebab terjadinya penurunan jumlah kunjungan pasien rawat inap selama pandemic COVID-19 di RS PKU Muhammadiyah Surakarta disebabkan dari pandemic itu sendiri yang membawa dampak bagi rumah sakit. Dampak pandemic bagi rumah sakit yaitu menyebabkan masyarakat yang ingin berobat ke rumah sakit mengurungkan niatnya karena berspekulasi apabila datang ke rumah sakit akan tertular COVID-19. Faktor-faktor penyebab penurunan kunjungan pasien rawat inap yaitu penurunan kunjungan pasien terjadi karena pandemic itu sendiri yang membawa dampak terjadi penurunan jumlah pasien dan sikap khawatir masyarakat tertular virus COVID-19 apabila pergi ke rumah sakit. Dampak yang ditimbulkan dari penurunan jumlah kunjungan pasien rawat inap yaitu tempat tidur lebih sering kosong sehingga menyebabkan penurunan angka Bed Occupancy Rate (BOR) sehingga pendapatan rumah sakit menurun. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi penurunan kunjungan pasien rawat inap dapat dilakukan dengan cara yang pertama yaitu menjaga kualitas pelayanan konsultasi dan registrasi secara online dimasa pandemic COVID-19 sehingga tetap dapat memberikan pelayanan secara aman dan tetap dapat mempertahankan kunjungan secara online. Kedua, mengevaluasi kegiatan penyampaian informasi atau pesan edukasi kepada masyarakat untuk tetap tenang dan dapat melakukan pertolongan pertama sebelum ke rumah sakit, serta edukasi melakukan protocol kesehatan yang benar dan aman saat berkunjung ke rumah sakit. Ketiga, tetap mempertahankan kualitas pelayanan dan lebih aktif memasarkan layanan yang ada di rumah sakit, misalkan melalui social media.

Actions (login required)

View Item