Mahros, Qurrota A'yun (2022) Pengolahan Limbah Organik dengan Maggot BSF (Black Soldier Fly) di UKM Cita Alam Nusantara. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan_Laporan PKL_Qurrota A'yun Mahros_B41181498.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (423kB) |
|
Text (bab 1 Pendahuluan)
BAB 1_Laporan PKL_Qurrota A'yun Mahros_B41181489.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (283kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Laporan PKL_Qurrota A'yun Mahros_B41181498.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (369kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan PKL Lengkap Benar_Qurrota A'yun_B41181498.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan pengelolaan sampah hingga kini masih menjadi perbincangan yang perlu segera ditangani, terutama sampah padat perkotaan. Sebagai salah satu bentuk upaya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, penggunaan larva tentara hitam atau seringkali disebut maggot BSF (Black Soldier Fly) hadir dengan berbagai keunggulannya dibandingkan metode lainnya. Keunggulannya diantara lain yaitu mampu mengurai sampah organik padat lebih cepat daripada penguraian dengan cara membuat kompos dan sisa sampah organik yang tidak terurai dapat digunakan sebagai kompos. Siklus hidup lalat tentara hitam dimulai dari telur yang menetas menjadi bayi larva dan tumbuh menjadi larva dengan pemberian pakan limbah organik padat yang cukup, kemudian menjadi pupa dan pada akhirnya menjadi lalat yang bereproduksi untuk bertelur. Waktu dihabiskan sekitar 1 bulan untuk satu siklus hidupnya. Sebagai pemula dalam budidaya pembesaran maggot BSF di UKM Cita Alam Nusanatara ini, perencanaan dan persiapan yang matang dilakukan dan terus belajar selama pelaksanaan proyek maggot ini untuk prospek kedepan yang lebih baik. Hasil pengamatan penguraian sampah organik pasar dan sampah organik rumah tangga menunjukkan bahwa sekitar 80%- 95% terurai dengan baik. Pemberian pakan limbah pasar dan rumah tangga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada pertumbuhan maggot BSF, sehingga kedua sumber sampah tersebut dapat dipakai beriringan. Dengan catatan, penggunaan limbah pasar menjadikan media lebih basah daripada limbah rumah tangga. Pembelajaran sembari melaksanakan perlu dilakukan lebih lanjut agar berkembang lebih baik pengolahan limbah ini.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Limbah Organik, Maggot BSF, UKM Cita Alam Nusantara | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Mekatronika > PKL | ||||||
Depositing User: | Qurrota A'yun Mahros | ||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2022 02:45 | ||||||
Last Modified: | 04 Apr 2022 02:46 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/11889 |
Actions (login required)
View Item |