Penerapan Haccp (Hazard Analysis Critical Control Point) Pada Produksi Air Minum Dalam Kemasan Di Pt Segar Murni Utama Mojokerto

Puspitasari, Meilinda Dwi (2022) Penerapan Haccp (Hazard Analysis Critical Control Point) Pada Produksi Air Minum Dalam Kemasan Di Pt Segar Murni Utama Mojokerto. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB)
	Text (Laporan Lengkap) B32190622_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa antara hubungan teori dengan penerapan di dunia kerja, meningkatkan wawasan terhadap pengembangan diri, dan melatih keterampilan dan pengalaman kerja terkait dengan bidang usaha yang dilakukan di tempat PKL. PKL dilaksanakan di PT. Segar Murni Utama PT. Segar Murni Utama, No., Jl. Raya Gayaman No.15, Gayaman, Kec. Mojoanyar, Mojokerto, Jawa Timur 61364. Merupakan perusahaan yang bergerak khusus dalam bidang industri beverage ready to drink, salah satu produk yang dihasilkan yaitu Air Minum Dalam Kemasan Demineral MOJO TRAS. Air merupakan sumber kebutuhan manusia yang paling utama, tanpa adanya air dalam kehidupan kita akan kesusahan dalam melakukan apapun maupun bertahan hidup. Manusia membutuhkan air untuk bertahan hidup. HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point ) merupakan suatu sistem jaminan mutu yang berdasarkan kepada kesadaran bahwa bahaya dapat ditimbulkan pada berbagai titik atau tahap produksi, namun bahaya yang timbul dapat dilakukan pengendalian yang berguna untuk mengontrol bahaya. Kunci utama HACCP adalah antisipasi bahaya dan identifikasi titik pengawasan yang mengutamakan kepada tindakan pencegahan, daripada mengandalkan kepada pengujian produk akhir (Winarno, 2004). Sedangkan Titik Kendali Kritis (TKK) diartikan sebagai suatu tahapan proses produksi yang tidak terkontrol dengan baik dan mengakibatkan suatu bahaya resiko ketidaklayakan atau penipuan ekonomis dari produk yang dihasilkan atau dapat diartikan sebagai setiap tahapan dalam suatu proses dimana factor biologis, kimia dan fisik dapat dikendalikan.

Actions (login required)

View Item