Proses Penyangraian Biji Kopi Robusta Skala Laboratorium Di PTPN XII KEBUN BANGELAN MALANG

Fanani, Dimas Ainur (2021) Proses Penyangraian Biji Kopi Robusta Skala Laboratorium Di PTPN XII KEBUN BANGELAN MALANG. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (33kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (100kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (29kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan PKL Sipora.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan Praktik Kerja Lapang bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengembangan cara berpikir secara logis dan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nantinya akan ditekuni para lulusan serta mempelajari proses pengolahan kopi robusta khususnya pada proses penyangraian biji kopi. Praktik Kerja Lapang dilaksanakan mulai tanggal 06 September 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 di PTPN XII Kebun Bangelan Wonosari, Malang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapang yaitu observasi, wawancara, penerapan kerja dengan mengikuti seluruh aktivitas yang ada di PTPN XII Kebun Bangelan Wonosari, Malang serta metode studi pustaka. Keberhasilan agribisnis kopi di Indonesia didukung oleh banyak pihak yang terkait dalam proses produksi kopi, pengolahan, dan pemasaran komoditas kopi. Walaupun demikian upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu kopi terus dilakukan agar kualitas kopi Indonesia tetap dapat bersaing di pasar dunia. Salah satu proses yang penting untuk mendapatkan aroma dan cita rasa kopi yang berkualitas adalah proses penyaangraian kopi. Penyangraian dapat di artikan sebagai proses menggoreng bahan tanpa menggunakan minyak. Bahan yang diolah menggunakan penyangraian adalah biji kopi, kakao, dan biji kacang-kacangan. Hasil penyangraian secara tradisional umumnya dilakukan secara terbuka dengan wajan yang terbuat dari tanah, besi atau baja. Cara ini memang mudah tetapi memiliki banyak kekurangan seperti kapasitas penyangraian rendah, waktu yang dibutuhkan lama, energi panas yang terbuang banyak sehingga boros bahan bakar serta tingkat kemasakan (kematangan) biji kopi tidak seragam. Mesin rosting ini dijalankan dengan menggunakan motor listrik yang dihubungkan dengan reduser sehingga tidak memerlukan pemutaran silinder secara manual. Motor listrik yang digunakan yaitu sebesar ½ hp, 220 volt dan memiliki rpm sebesar 450 rpm. Selama proses penyangraian terjadi pengurangan bobot hingga 16 %. Dua tahap yang terpenting didalam proses penyangraian adalah tahap penguapan air pada suhu 100 derajat Celsius dan tahap pyrolitas pada suhu 180 derajat Celsius. Pada pyrolisis ini terjadi berbagai perubahan komposisi kimia dan terjadi pengurangan bobot sebanyak 10%. Selama kegiatan praktik kerja lapang (PKL) ini dapat menjadikan mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih luas mengenai proses kegiatan di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Bangelan yang meliputi pembibitan, penanaman, pemanenan dan proses pengolahan pasca panen kopi robusta dari kopi gelondong menjadi kopi pasar (green bean) sekaligus dapat mengoperasikan mesin pengolahan dan perawatan mesin pengolahan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorIswahyono, IswahyonoNIDN0010116405
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > PKL
Depositing User: Dimas Ainur Fanani
Date Deposited: 18 Aug 2022 00:55
Last Modified: 18 Aug 2022 01:01
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/10846

Actions (login required)

View Item View Item