Manajemen Pengembangan Galur Harapan Kedelai Hasil Tinggi Dan Identifikasi Ketahanan Pecah Polong Di Ip2tp Balitkabi Genteng Di Desa Gambiran Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi

Jahrosussaniah, Jahrosussaniah (2019) Manajemen Pengembangan Galur Harapan Kedelai Hasil Tinggi Dan Identifikasi Ketahanan Pecah Polong Di Ip2tp Balitkabi Genteng Di Desa Gambiran Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi. Other. Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 04. D31170990_RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (269kB)
	Text (Bab1. Pendahuluan) 09. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB)
	Text (Daftar Pustaka) 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB)
	Text (Laporan Lengkap) 21. D31170990_LAPORAN LENGKAP_PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

“Manajemen Pengembangan Galur Harapan Kedelai Hasil Tinggi dan Identifikasi Ketahanan Pecah Polong Di Instalasi Pengkajian Dan Penelitian Teknologi Pertanian (IP2TP) Balitkabi Genteng Desa Gambiran Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi”, Jahrosussaniah, NIM D31170990, Tahun 2019, Program Studi Manajemen Agribisnis, Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Ida Adha Anrosana Pongoh, S.Pi, MP (Pembimbing). Manajemen Pengembangan Galur Harapan Kedelai Hasil Tinggi dan Identifikasi Ketahanan Pecah Polong merupakan proses pengelolahan berbagai galur pada komoditas tanaman kedelai, guna melakukan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan para petani akan benih kedelai yang memiliki mutu benih berkualitas dengan memperhatikan hasil tinggi dan ketahanan pecah polong pada objek yang sedang diamati. Pengamatan dilakukan dengan berbagai aspek yang menjadi objek, ada 2 aspek perbandingan yang digunakan, yang pertama membandingkan perbandingan aspek dengan objek yang diamati melalui perbandingan rata-rata tinggi tanaman, rata-rata cabang tanaman, rata-rata buku subur, rata-rata polong isi, berat biji kering dan berat 100 biji. Selanjutnya untuk aspek yang kedua yaitu membandingkan objek yang berbeda dari aspek perbandingan yang pertama, dimana perbandingan diambilkan dari jumlah tanaman di panen dan berat biji kering per plot. Dari kedua aspek perbandingan yang dilakukan, didapatkan perolehan galur unggul diantara 3 sampel yang diamati yaitu dengan nomor plot 54. Pengamatan pada ketahanan pecah polong pun juga demikian, dimana pada 2 perlakuan, yang pertama sampel tanaman di letakkan di alas karung dan perlakuan kedua di tancapkan pada batang pohon pisang, dan didapatkan keunggulan dari galur dengan nomor plot 54 yang memiliki ketahanan pecah polong dari pada kedua sampel tanaman yang diamati yaitu galur dengan nomor plot 25 dan galur dengan nomor plot 57.

Actions (login required)

View Item