Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Besuki Na-Oogst Pada Sistem Pembibitan Semi Float Bed

Nuvita, Diana (2020) Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Besuki Na-Oogst Pada Sistem Pembibitan Semi Float Bed. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (199kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (196kB)
	Text (Laporan Lengkap) A32170828_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (623kB) | Request a copy

Abstract

Pembibitan salah satu faktor penting untuk menciptakan produktivitas tembakau, bibit tembakau akan baik apabila dilakukan teknik budidaya yang tepat seperti penggunaan media. Sehingga media yang digunakan juga harus sesuai kebutuhan benih untuk menghasilkan bibit yang bermutu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media sphagnum moss dengan penambahan top soil pada bibit tembakau varietas H 382. Kegiatan ini dilaksanakan di kebun koleksi Politeknik Negeri Jember pada bulan April 2020- Mei 2020. Rancangan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Komposisi media tanam sphagnum moss dan top soil dengan 6 perlakuan yaitu P0 (spaghnum moss 100%), P1 (sphagnum moss 90% : 10% top soil), P2 (sphagnum moss 80% : 20% top soil), P3 (sphagnum moss 70% : 30% top soil), P4 (sphagnum moss 60% : 40% top soil), P5 (sphagnum moss 50% : 50% top soil). Hasil data pengamatan yang diperoleh selanjutnya di analisa hingga dihasilkan tabel sidik ragam (ANOVA), apabila terdapat hasil berbeda nyata dilanjutkan ke uji lanjut BNT dengan taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan berbeda sangat nyata pada parameter tinggi bibit, diameter batang, berat brangkasan basah dan berat brangkasan kering. Pada parameter jumlah daun menunjukkan hasil berbeda tidak nyata (non signifikan) pada umur 39 HSS. Perlakuan P0 berbeda tidak nyata dengan P1 pada seluruh parameter dan parameter persentase hidup (daya adaptasi lahan) pada semua perlakuan mencapai 100% kecuali P2 hanya 75 %.

Actions (login required)

View Item