Pengobatan Kasus Penyakit Diare Pada Pedet Sapi Peranakan Friesian Holstein Di CV. Milkindo Berka Abadi Malang - Jawa Timur

Fitria, Siti Rodhiatul (2022) Pengobatan Kasus Penyakit Diare Pada Pedet Sapi Peranakan Friesian Holstein Di CV. Milkindo Berka Abadi Malang - Jawa Timur. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Laporan Lengkap) C31191338_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengobatan Kasus Penyakit Diare Pada Pedet Sapi Peranakan Friesian Holstein Di CV. Milkindo Berka Abadi Malang - Jawa Timur, Siti Rodhiatul Fitria, NIM C31191338, Tahun 2022, 31 hlm. Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Theo Mahiseta Syahniar S.Pt., M.Si (Dosen Pembimbing). Sapi perah merupakan salah satu penghasil produksi utama yaitu susu. Ternak sapi perah mempunyai kontribusi untuk menyuplai kebutuhan susu pada masyarakat. Susu merupakan bahan pangan bersumber nabati selain daging dan telur. Kesehatan pada pedet merupakan faktor yang terpenting dalam pemeliharaan sapi perah. Pedet membutuhkan kecermatan, ketelitian, dan ketekunan khusus dibandingkan dengan perawatan sapi dewasa. Pada pedet yang baru lahir membutuhkan kekebalan tubuh antibodi sehingga yang dibutuhkan pedet saat itu adalah pemberian kolostrum yang cukup. Pedet yang terjangkit diare disebabkan oleh terserangnya virus dan bakteri. Selain itu ada beberapa faktor lainnya yaitu faktor lingkungan (sanitasi kandang, pembuangan feses, penyediaan air bersih) dan faktor alam (cuaca, suhu, dan kelembaban). Diare merupakan penyakit yang sering terjadi pada awal pemeliharaan pedet. Hal tersebut dikarenakan belum terbentuknya kekebalan tubuh pada ternak sehingga mudah terjangkit penyakit. Diare yaitu salah satu proses pengeluaran feses yang berlebihan, tidak normal, dan konsistensi feses yang berbentuk cair dan lembek. Dalam pengamatan ini menganalisa ciri-ciri gejala, faktor penyebab, penanganan, dan pengobatan pada pedet yang terjangkit diare di CV. Milkindo Berka Abadi. Sapi FH merupakan bangsa sapi yang mempunyai produksi tertinggi dibandingkan dengan bangsa sapi lainnya. Sapi FH termasuk ternak yang daya tahan panas paling rendah. Pembibitan sapi perah bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produktivitas dalam penyedia atau replacement stock yaitu pedet. Pedet merupakan ternak anakan sapi yang mulai dipelihara pasca lahir hingga umur 6 bulan. Pasca kelahiran pedet dilakukannya pembersihan lendir pada lubang-lubang pedet yang bertujuan supaya tidak ada penyumbatan yang terjadi ix pada pedet. Selain itu pemberian iodin pada tali pusar yang sudah dipotong kirakira 2 cm. Pengamatan yang dilakukan secara offline dimulai pada 01 Oktober - 31 Desember 2022 yang berada di CV. Milkindo Berka Abadi, Malang – Jawa Timur. Hasil pengamatan yang dilakukan bahwa gejala pedet yang terjangkit penyakit diare yaitu mata sayu, lemah, sering berbaring, sehingga bobot badan dapat menurun secara drastis. Penanganan yang dilakukan dalam penyakit diare yaitu diberikannya beberapa larutan dan freshdrench. Larutan berupa Biosan TP Injeksi, Injectamin, Larutan Zinkid, dan freshdrench. Untuk mencegah dan meminimalisir pedet yang terjangkit diare diperlukan adanya pemberian kolostrum, sanitasi kandang, dan pemberian susu yang stabil. Disimpulkan bahwa hasil prevalensi penyakit diare yang terjadi di CV. Milkindo Berka Abadi dengan jumlah 62,5%. Hal tersebut tergolong dalam prevalensi yang sangat tinggi. Kata Kunci: Sapi FH, pedet, diare.

Actions (login required)

View Item